Ekspor RI ke Afghanistan Melonjak Hampir 4 Kali Lipat, Faktor Taliban?

15 September 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung Imarah Islam Afghanistan tengah berada di sebuah pasar seraya mengibarkan bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9). Foto: WANA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Imarah Islam Afghanistan tengah berada di sebuah pasar seraya mengibarkan bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9). Foto: WANA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Ekspor Indonesia ke Afghanistan melonjak hampir 4 kali lipat antara Juli ke Agustus 2021. Kenaikan itu terjadi, seiring berkuasanya Taliban yang mulai menguasai kota-kota utama di Afghanistan termasuk ibu kota Kabul, sejak 15 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekspor Indonesia ke Afghanistan pada Agustus 2021 mencapai USD 2,28 juta. Angka itu melonjak 361,7 persen dari nilai ekspor Juli 2021 yang hanya USD 495,28 ribu.
"Ekspor Indonesia ke Afghanistan naik 361,7 persen month to month (secara bulanan)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam keterangan pers soal neraca perdagangan, Rabu (15/9).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menjadi pembicara pada workshop BPS di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Afghanistan pada periode itu adalah produk industri farmasi, buah-buahan, hingga karet dan barang dari karet.
Berbeda dengan ekspor Indonesia, impor dari Afghanistan pada Agustus 2021 justru menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunannya bahkan terjadi cukup dalam. "Impor Indonesia dari Afghanistan turun 97,98 persen month to month," lanjut Margo.
ADVERTISEMENT
Mengutip data Kementerian Perdagangan, komoditas yang diimpor Indonesia dari Afghanistan di antaranya buah-buahan seperti delima, anggur, aprikot, dan rempah saffron.
Selama ini, nilai perdagangan antara Indonesia dengan Afghanistan memang relatif kecil. Yakni di kisaran jutaan dolar atau sekitar seratusan miliar rupiah. Dari tahun ke tahun, surplus terbesar diraup Indonesia. Hingga Juli 2021 ini misalnya, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD 7,4 juta. Sementara nilai impor Indonesia dari Afghanistan hanya USD 125 ribu atau tak lebih dari Rp 1,8 miliar.