Erick Thohir Janji Berantas Konflik Kepentingan Pengadaan di BUMN

21 Oktober 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir  menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023).  Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023). Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) yang melarang tender pengadaan barang dan jasa di BUMN dari perusahaan kosong atau terafiliasi pimpinan BUMN.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, regulasi tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Pengadaan di BUMN itu tidak boleh ada lagi ada anak, cucu, yayasan atau bahkan konflik dari direksi dengan saudaranya, memakai perusahaan-perusahaan yang tersembunyi," tegasnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Senin (21/10).
Hal tersebut, kata dia, akan menjadi program prioritasnya setelah ditunjuk kembali menjadi Menteri BUMN. Dia berharap kebijakan ini segera berlaku setelah Permen-nya terbit.
"Itu Permennya kita akan sediakan secepatnya. Tapi nanti kita akan laporkan dulu, karena ini kan kembali mendorong sesuai dengan pidato beliau yang kita harus jaga," jelas Erick.
Adapun beberapa program strategis lain yang akan dilakukan Erick yakni memperkuat kerja sama BUMN dengan swasta maupun investasi dari luar negeri. Kemudian, merampingkan kembali BUMN menjadi 30 perusahaan, dari saat ini yang masih ada 40 perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Sejalan dengan transformasi blueprint kita jumlahnya BUMN itu 30, menuju ke sana," ujarnya.
Erick juga mendorong keseimbangan antara peran BUMN membantu UMKM naik kelas. Pasalnya, kata dia, saat ini tingkat kewirausahaan Indonesia masih di 3,4 persen jauh tertinggal dari negara lain yang bisa mencapai angka 8 persen.
Selain itu, dia memastikan Kementerian BUMN juga mendorong visi misi Prabowo untuk mencapai swasembada energi dan pangan, baik itu koordinasi antar BUMN bersangkutan, maupun lintas kementerian.
"Kita terus membangun ekosistem, swasembada pangan, walaupun kita mensupport Menteri pertanian, karena kita ada pupuk, mesti tepat waktu, sasaran, apalagi juga ada digitalisasi," tutur Erick.
"Lalu untuk EBT, saya rasa juga kita sudah banyak investasi sekarang, dari Pertamina, PLN, karena kita tahu ke arah sana, tidak terhindarkan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Erick juga menyoroti program strategis hilirisasi yang disoroti oleh Prabowo. Dia memastikan BUMN di bidang pertambangan bisa melanjutkan cita-cita tersebut.
"Lalu hilirisasi, kemarin juga kita sudah lakukan terobosan, mengenai nikel, bauksit. Hal-hal ini yang memang sejalan dengan visi Pak Presiden," pungkas Erick.