Erick Thohir Sebut Banyak Orang RI Makin Kaya, Tapi Ekonomi Sulit Tumbuh

31 Januari 2022 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pembangunan proyek gasifikasi batu bara di Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pembangunan proyek gasifikasi batu bara di Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perlu untuk menjaga keseimbangan perekonomian di Indonesia. Karena itu, ekosistem ekonomi harus diatur dengan baik.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, bila keseimbangan ekonomi ini tidak bisa diwujudkan, maka yang terjadi adalah yang kaya makin kaya, sementara yang miskin akan semakin miskin. Hal itu membuat ekonomi di Indonesia sulit tumbuh.
“Tidak mungkin negara kita ekonominya terus tumbuh kalau tidak rukun, tidak mungkin kita bisa menciptakan keseimbangan ekonomi kalau yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, apalagi saat COVID,” kata Erick saat acara yang digelar PT PPI (Persero) secara virtual, Minggu (30/1).
Erick menegaskan, dalam membangun ekosistem yang baik, semua pihak terkait tidak boleh mengedepankan ego atau kepentingannya saja dan harus mengedepankan kepentingan masyarakat.
Dia mencontohkan ekosistem dalam bisnis kopi. Menurutnya, harus ada kerja sama dengan semua pihak yang bergerak di bisnis tersebut termasuk melibatkan partisipasi para petani kopi.
PT PPI ekspor kopi ke Mesir. Foto: PT PPI (Persero)
“Kita juga kerja sama dengan Kemendag sahabat saya Pak Lutfi, didukung Pak Dubes (Mesir) Pak Lutfi juga, ditambah asosiasi kopi, dan juga para swasta yang mau menjadi bagian ekosistem ini,” ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Erick merasa dengan ekosistem yang baik membuat bisnis juga semakin maksimal. Menurutnya, kalau ada problem seperti politik bakal membuat bisnis menjadi terkendala.
“Karena kita sama-sama kita harus rajut yang namanya ekosistem Indonesia untuk kesejahteraan semua, bukan untuk sebagian kelompok karena kalau sebagian kelompok (saja) tidak harmonis, tidak rukun, akhirnya adalah gonjang-ganjing,” tutur Erick.