Faisal Basri soal Badan Pangan: Mentan dan Mendag Tak Perlu Berkelahi Lagi

26 Agustus 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekonom Senior, Faisal Basri saat ditemui di Tjikini Lima, Selasa (15/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom Senior, Faisal Basri saat ditemui di Tjikini Lima, Selasa (15/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonom Senior UI Faisal Basri menyatakan kesepahamannya dengan pembentukan Badan Pangan Nasional. Sebab, hal ini juga sejalan dengan amanat Undang-undang tentang pangan yang sudah terbengkalai sejak tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Menurut Faisal, badan tersebut bisa menjadi penghimpun sejumlah kementerian dan lembaga yang selama ini tumpang tindih untuk urusan pangan.
Presiden Jokowi kembali menguatkan wacana terbentuknya Badan Pangan Nasional. Pembentukan badan yang bakal mengurusi sembilan bahan pangan ini, tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021.
"Jadi yang dibutuhkan memang super holding supaya tidak ada lagi perkelahian antara Menteri Pertanian (Mentan) dan Menteri Perdagangan (Mendag), antara Kepala Bulog dengan Menteri Perdagangan. Tidak perlu lagi ada, semua bekerja untuk publik kesejahteraan petani dan konsumen," ujar Faisal dalam acara Ngobrol Tempo membahas sengkarut tata kelola pangan, Kamis (26/8).
Selama ini, beberapa kementerian dan lembaga di atas memang kerap saling lempar kewenangan hingga saling menyalahkan. Terutama jika menyangkut persoalan impor, di mana masing-masing juga sering kali menunjukkan data berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Faisal mengatakan, badan ini diharapkan nantinya menjadi pusat integrasi data, menaungi semua kepentingan dari hulu sampai hilir, hingga pendistribusian pangan. Termasuk untuk pusat pengendalian harga, ekspor dan impor, hingga pencatatan komoditas yang patut dikembangkan dalam rangka swasembada pangan.
Kehadiran Badan Pangan Nasional ini, menurutnya, semestinya juga bisa melenyapkan praktik kongkalikong yang mewarnai proses impor pangan. Atas dasar itu, dia berharap supaya badan ini akan jauh berbeda dari badan ketahanan pangan yang sudah ada saat ini.
"Jadi jangan-jangan Badan Pangan Nasional ini cuma replika dari badan ketahanan pangan yang ada di bawah Kementan sekarang. Jadi tidak ada pangan penguatan Bulog, tidak ada badan pangan yang kita cita-citakan itu," tutur Faisal.