Foto: Masih Impor Kedelai, Indonesia Yakin Bisa Swasembada Pangan pada 2028

3 Desember 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah pekerja tampak sibuk saat memproduksi tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
Kedelai merupakan bahan yang penting bagi industri pengolahan makanan di Indonesia, salah satunya makanan tahu. Hingga kini, kedelai sebagai bahan utama pembuatan tahu masih didatangkan dari luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS).
Sepanjang Januari hingga September 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor kedelai mencapai 2.162 ton dengan nilai mencapai USD 1,15 miliar atau sekitar Rp18,14 triliun. Dari jumlah tersebut, AS menjadi pemasok terbesar dengan kontribusi senilai USD 1,03 miliar atau sekitar Rp16,24 triliun.
Meski demikian, pemerintah terus mendorong upaya swasembada pangan, termasuk kedelai. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada 2028, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Pekerja menyelesaikan pengolahan kedelai menjadi tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan