Garap Revitalisasi Lokananta, Kolaborasi Erick Thohir-Gibran Makin Erat

Kolaborasi Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, untuk revitalisasi studio rekaman Lokananta. Foto: Instagram/@erickthohir

Kolaborasi Erick Thohir dengan Gibran Rakabuming makin erat. Menteri BUMN dan Wali Kota Surakarta itu, kali ini menggarap bareng revitalisasi Lokananta, studi rekaman legendaris karena merupakan yang pertama di Indonesia.

"Dengan Mas Wali Kota @gibran_rakabuming, kami merevitalisasi studio rekaman musik pertama di Indonesia," tulis Menteri BUMN di akun instagramnya, Senin (28/11).

Perjumpaan Erick Thohir dengan putra sulung Presiden Joko Widodo itu berlangsung di Solo, Minggu (27/11) kemarin. Di akhir pekan kemarin, Menteri BUMN itu juga hadir di Solo untuk memastikan persiapan pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Mas Kaesang sudah seperti keluarga saya, keponakan, lah," ujar Erick usai memantau acara simulasi rute kirab pernikahan Kaesang-Erina di Puro Mangkunegaran. Erick menuturkan, Kaesang sangat dekat dengan anaknya yakni Aga Thohir. Mereka sama-sama sedang membangun dan mengembangkan Persis Solo.

Kolaborasi Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, untuk revitalisasi studio rekaman Lokananta. Foto: Instagram/@erickthohir

Jika Jokowi dan Erick Thohir terikat relasi di pemerintahan sebagai Presiden dan Menterinya, anak-anak mereka punya sejumlah kerja sama bisnis. Hal ini membuat relasi kedua pihak makin erat, khususnya sejak Erick Thohir menjabat Ketua Umum INASGOC di 2016 yang menangani Asian Games.

Kesuksesan di Asian Games tersebut, mengantarkan pemilik kelompok usaha Mahaka Media itu didapuk jadi Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 lalu.

Lokananta Jadi Hub Ekonomi Kreatif

Lokananta sendiri merupakan studio rekaman pertama yang dimiliki Indonesia. Berdiri pada 1956, nama besar Lokananta yang berlokasi di Solo makin pudar. Hal itu yang mendorong Erick Thohir untuk mengembangkannya jadi pusat kegiatan ekonomi kreatif.

Berkolaborasi dengan Gibran sebagai Wali Kota Solo, Erick Thohir, mengerahkan BUMN untuk menggarap proyek revitalisasi tersebut. PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) sebagai penyandang dana, penggarapan fisiknya dilakukan oleh PT Indah Karya (Persero) dan PP Urban, sedangkan pengelolaannya nanti dilakukan di bawah M Block Group.