Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Gerak Cepat Pembangunan KIPP IKN: Sudah 23 Persen, Dipuji Mantan Menteri
6 Maret 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pencapaian pembangunan KIPP IKN sebesar 23 persen itu diungkapkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara, Silvia Halim.
“Tentu saja beberapa bagian kegiatan seperti bangunan dan penyediaan bahan baku itu sudah dilakukan mencapai 40 persen hingga (ada yang mencapai) 90 persen. Jadi, semuanya on track berkat kerja keras teman-teman di Kementerian PUPR," kata Silvia dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (6/3).
Dia pun optimistis, realisasi pembangunan KIPP termasuk Istana Negara akan sesuai target. Saat ini, katanya lagi, berbagai kegiatan pembangunan sedang dilakukan di kawasan IKN. Utamanya pembangunan gedung kerja kepresidenan.
Secara total di wilayah darat dan laut, luas IKN sebesar 324 ribu hektare. Wilayah daratannya saja mencapai 256 ribu hektare, kawasan IKN sebesar 56 ribu hektare, dan KIPP sebesar 6.600 hektare.
ADVERTISEMENT
“KIPP menjadi pusat pembangunan utama. Di dalam situ bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, kantor presiden, beberapa kantor kementerian, dan juga hunian untuk ASN (aparatur sipil negara), Polri, dan TNI,” ujar Silvia.
Progres pembangunan KIPP Ibu Kota Negara menuai pujian dari mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof Chaniago. Dia mengaku salut dengan tim dari Kementerian PUPR dan IKN yang dinilai all out dalam melakukan manajemen proyek.
Misalnya, ujar dia, pembangunan rumah pekerja yang dengan cepat sudah berdiri dianggap sebagai sesuatu yang baru dalam proyek pembangunan infrastruktur. Pencapaian tersebut dipandang sebagai tanda kesiapan pengerjaan pembangunan IKN .
“Saya juga perhatikan pembukaan badan jalan yang progresnya banyak sekali dalam tempo 3 bulan, 5-6 bulan. Saya yang melihat dari luar jujur ikut optimis bahwa ini akan berjalan dengan lancar untuk mewujudkan kawasan inti dari IKN,” pungkas mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas itu.
ADVERTISEMENT