Gibran Klaim Food Estate Gunung Mas Berhasil, Walhi: Tanam Singkong Panen Jagung

21 Januari 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
41
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menanam bibit singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petani menanam bibit singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi anggapan gagalnya proyek food estate atau lumbung pangan. Ia menegaskan proyek tersebut tidak semuanya gagal.
ADVERTISEMENT
"Intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang nomor 1 dan nomor 3 ini kan kompak food estate gagal," kata Gibran saat debat cawapres, Minggu (21/1).
"Saya tegaskan sekali lagi pak. Memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga, yang sudah panen misalnya di Gunung Mas, Kalteng itu sudah panen jagung, singkong, itu pak. Cek saja nanti ininya, cek saja datanya," tambahnya.
Petani menata bibit singkong areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Klaim keberhasilan yang disampaikan Gibran, berbeda dengan fakta yang ditemukan organisasi lingkungan Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pemerintah dinilai berupaya menyelamatkan proyek gagal di food estate Gunung Mas tersebut, dengan menanam jagung di atas perkebunan singkong yang telantar.
Direktur Walhi Kalteng, Bayu Herinata, mengatakan, berdasarkan temuannya di lahan seluas 600 hektare tersebut pada 2 Desember lalu sudah ada pembangunan infrastruktur pertanian.
ADVERTISEMENT
Seperti tandon air berkapasitas 31.000 liter dan jaringan pipa untuk mengairi atau menyiram tanaman. Kemudian tumpukan tanah yang diduga diambil dari luar kabupaten.
Tanaman jagung di dalam kantung plastik polibag di area proyek food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: Dok. Walhi Kalteng
"Itu tanah subur ditumpuk di jalan utama, sepertinya belum banyak diaplikasikan ke lahan tanam waktu itu," ujar Bayu Herinata seperti dilansir BBC News Indonesia, Minggu (30/12).
Walaupun demikian, LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalteng mengaku menemukan jagung yang tumbuh subur di food estate Gunung Mas merupakan "tanaman yang menggunakan medium polybag".
Temuan Walhi juga mengungkap, selain kebun jagung dari polybag, ada juga tanaman jagung yang ditanam langsung di tanah bekas kebun singkong.
Dari amatan mereka, pertumbuhan jagung-jagung setinggi jengkal tangan orang dewasa itu disebut "tak begitu baik".
ADVERTISEMENT