Gojek Jelaskan soal PHK dan Rencana Jangka Panjang Hadapi Pandemi COVID-19

23 Juni 2020 21:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona COVID-19 berdampak hampir pada semua sektor ekonomi dan bisnis. Dampak itu juga dirasakan super apps Gojek. Menghadapi masalah tersebut, manajemen Gojek menggelar pertemuan dengan seluruh karyawan (townhall) untuk menjelaskan strategi jangka panjang perusahaan.
ADVERTISEMENT
Terkait isu PHK di Gojek, berikut penjelasan manajemen:
Pada townhall meeting yang digelar 16 sesi dan dihadiri seluruh karyawan hari ini, Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat. Yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Townhall meeting ini dilakukan dengan tiap divisi di Gojek, sehingga co-CEO dapat menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada karyawan. Di samping itu juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.
Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini. Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi. Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak. Selain, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.
Menyusul hal tersebut, sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan. Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Langkah yang telah diumumkan ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup tiga layanan inti, di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.
Gojek tumbuh secara eksponensial sejak aplikasi ini diluncurkan pada 2015 dan telah menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Perusahaan akan terus menyediakan berbagai layanan termasuk melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau Kitabisa.
ADVERTISEMENT
Penutupan layanan GoLife sayangnya akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi COVID-19. Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19. Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.
Tampilan baru aplikasi Gojek. Foto: Dok. Gojek
Karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah. Berikut adalah dukungan perusahaan bagi karyawan yang terdampak:
ADVERTISEMENT
Gojek melakukan berbagai penyesuaian bisnis guna mengakomodir perilaku baru pelanggan sejak adanya pandemi. Perusahaan bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodir adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung keberlangsungan mata pencaharian mitra driver.
Gojek juga telah menghadirkan bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan ‘siap masak’ di layanan GoFood, serta meningkatkan layanan pengiriman.
Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup, dan Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di bawah ini adalah email internal yang dikirimkan oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi kepada seluruh karyawan Gojek:
-----
Email Co-CEO kepada karyawan Gojek:
Halo semuanya,
Setelah kita semua menjalani hari yang sangat emosional, kami ingin kembali menyampaikan terima kasih yang tulus kepada rekan-rekan semua karena sudah bersedia mendengarkan, berpartisipasi dan memahami apa yang kami sampaikan di masing-masing sesi townhall hari ini. Alasan kami mengadakan townhall meeting dengan setiap divisi, bukan hanya mengadakan satu kali townhall besar bagi semua karyawan di perusahaan, karena kami ingin menyampaikan secara lebih personal mengenai kabar ini, dan membuat setiap karyawan memiliki kesempatan untuk bisa memahami apa artinya keputusan ini bagi kalian di setiap departemen.
ADVERTISEMENT
Kalian telah mendengar dari kami berdua mengenai bagaimana luar biasanya COVID-19 mempengaruhi bisnis kita dan menghadirkan sejumlah tantangan yang harus kita hadapi dan sikapi bersama-sama. Tantangan terbesar adalah masih adanya ketidakpastian di masa mendatang dan fakta paling menyakitkan adalah ini untuk selamanya akan mengubah cara operasional beberapa bisnis dan produk yang kita miliki.
Kita harus merespon apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menjadi semakin sulit karena kita harus berpisah dengan 430 karyawan, yang selama ini menjadi rekan kerja sehari-hari yang dekat dengan kita, lalu juga adanya penutupan GoLife dan GoFood Festival - bisnis yang memiliki peran penting dalam sejarah Gojek.
Menyusul hal ini, izinkan kami untuk menyampaikan beberapa pandangan pribadi kami.
Dari Kevin Aluwi:
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi. Foto: Aditya Panji/kumparan
“Lima tahun lalu, kita pernah mengalami suatu momen di mana Gojek hampir kehabisan dana; gaji harus dibayarkan dalam beberapa hari dan tanpa tambahan dana, kami tidak dapat menggaji setiap orang pada bulan itu. Saya menelepon ke mana-mana meminta bantuan untuk dana darurat (pada saat itu Andre duduk di jajaran komisaris dan dia salah satu orang yang saya hubungi). Saat itu saya duduk di tangga di kantor kita sebelumnya, memandangi 150 karyawan yang bergantung pada kami untuk bisa mendapatkan solusi.”
ADVERTISEMENT
“Pada momen itu, saya sangat bersyukur kepada para karyawan yang telah menaruh harapan, impian dan ambisi ke startup kecil ini. Saat itu, saya berpikir, jika perusahaan tidak bertahan, maka kami akan mengecewakan setiap orang yang ada di kantor ini. Syukurnya, akhirnya kami bisa mendapatkan pendanaan, dan dapat mengembangkan Gojek hingga terus tumbuh besar seperti hari ini.
“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini. Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, saya merasa telah mengecewakan banyak dari tim kita. Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karier kalian. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan.”
ADVERTISEMENT
Dari Andre Soelistyo:
Andre Soelistyo, Presiden Grup GOJEK Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ketika kami memulai sebagai Co-CEO, saya mengatakan kepada setiap orang bahwa saya akan senantiasa melakukan segala sesuatu dengan kepala dingin dan pikiran matang, apa pun situasi yang dihadapi Gojek. Saya berharap janji tersebut bisa meyakinkan kalian bahwa keputusan ini sama sekali tidak mudah dan diambil setelah melalui proses kontemplasi yang panjang dan pemikiran yang matang. Ini merupakan keputusan tersulit yang pernah saya ambil selama sejarah saya di Gojek. Saya berharap kita dapat membangun perusahaan yang bisa membawa kita semua ke babak selanjutnya. Namun, dengan adanya ketidakpastian di depan kita, kita harus fokus pada misi yang kita tetapkan dan memastikan bahwa misi tersebut dapat terus tumbuh dan ada.”
ADVERTISEMENT
“Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak. Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi. Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini, dan sekarang kami membayar untuk itu. Namun, apakah saya menyesali itu? Tidak, karena setidaknya saya bisa punya kesempatan dan kehormatan untuk bekerja sama dengan banyak sekali individu istimewa dan memiliki banyak potensi, untuk menjalankan misi kita bersama-sama meski hanya dalam waktu singkat.”
“Kepada kalian yang akan meninggalkan Gojek, saya tahu bahwa pertemuan keputusan ini menyebabkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Jika kalian mengizinkan saya untuk meminta satu hal kepada kalian, saya meminta janganlah kalian kehilangan rasa cinta terhadap Gojek. Saya berharap ketika kalian berada di jalan, dan melihat mitra driver Gojek yang dengan bangga memakai helm dan jaket hijau, kalian akan selalu ingat dan merasa bangga, bahwa kalian memiliki peran penting dalam mewujudkan ini semua.”
ADVERTISEMENT
Kepada kalian yang meninggalkan Gojek, kalian akan bertemu dengan perwakilan dari People team dan Manager kalian dalam beberapa hari ke depan. Kami ingin memberikan dukungan semaksimal mungkin, dan menetapkan paket berikut:
ADVERTISEMENT
Kami tahu bahwa apa pun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian, namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian. Kami berharap kalian dapat terus mengenang masa-masa kalian selama di Gojek. Kami merupakan bagian dari perjalanan hidup kalian, sebagaimana kalian merupakan bagian penting dari perjalanan kami. Ini adalah sesuatu yang akan bersama-sama kita kenang. Kalian selalu memiliki keluarga besar di Gojek yang siap membantu dan selalu mendoakan agar kalian sukses. Jangan ragu memberitahu kami jika kalian membutuhkan referensi dari kami, dukungan atau sekadar teman berbagi.
Bagi kalian yang tetap di Gojek, kami ingin memastikan bahwa keputusan pengurangan karyawan ini merupakan satu-satunya yang kami lakukan di tengah situasi COVID-19. Terima kasih telah mendengarkan kami dan memberi kami kesempatan untuk menjelaskan keputusan kami hari ini. Saat kondisi sudah tenang, kita bisa melihat rencana ke depan, tapi untuk saat ini, cukup bagi kita untuk tetap mendukung satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Salam,
Kevin dan Andre