Grup Djarum Bangun Pabrik Gula Berkapasitas 12.000 TCD di NTT

23 April 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
ADVERTISEMENT
Indonesia akan kembali memiliki pabrik gula modern. PT Muria Sumba Manis yang tidak lain adalah anak usaha PT Hartono Plantation Indonesia mulai melakukan groundbreaking pembangunan pabrik gula Muria Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). PT Hartono Plantation Indonesia merupakan bagian dari Grup Djarum.
ADVERTISEMENT
Groundbreaking pembangunan pabrik gula Muria Sumba di NTT digelar pada 21 April 2018 lalu. Pabrik gula tersebut nantinya memiliki kapasitas produksi 12.000 ton per hari atau Ton Cane per Day (TCD).
"Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Daerah Sumba Timur secara khusus yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif selama ini sehingga perusahaan dapat menjalankan operasionalnya dengan baik," ungkap Chief Operating Officer PT Muria Sumba Manis Raphael R Susanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/4).
Raphael menjelaskan pabrik gula Muria Sumba milik PT MSM terintegrasi dengan perkebunan tebu milik perusahaan. Pabrik gula ini menggunakan teknologi kogenerasi listrik yang digunakan sebagai sumber tenaga pada pompa irigasi dengan teknologi sub-drip. Ini yang membedakan dengan pabrik gula pada umumnya.
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
Selain itu Pabrik Gula Muria Sumba juga menggunakan teknologi fully automatic control yang dilengkapi dengan unit dekolorisasi sehingga diharapkan produk yang dihasilkan dapat masuk ke pasar B2B untuk gula industri. Pabrik baru bisa beroperasi penuh pada tahun 2020 dan diharapkan dapat menghasilkan 12.000 ton Gula Kristal Putih dan Gula Kristal Rafinasi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
"Mendapatkan izin usaha sejak tahun 2015 silam, PT Muria Sumba Manis sangat serius menggarap pembangunan perkebunan tebu serta mengembangkan kemitraan plasma masyarakat. Dengan target kapasitas 12.000 TCD, kami yakin dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian swasembada gula nasional yang diperkirakan akan mencapai 6,8 juta ton pada tahun 2020 dan keberadaan kami di Sumba Timur diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah secara berkesinambungan,” paparnya.
Ke depannya, Pabrik Gula Muria Sumba juga ditargetkan memperoleh ISO (International Standart Organization) 9001-2015, FSSC 22000 dan ISO 14000 sebagai bentuk komitmen nyata perusahaan dalam terhadap kelestarian lingkungan.
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Pabrik Gula milik PT MSM di NTT. (Foto: Dok. PT Muria Sumba Manis)
Pembangunan Pabrik Gula Muria Sumba diapresiasi langsung oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Frans menyatakan Pabrk Gula Muria Sumba nerupakan pabrik gula yang tergolong modern dan menargetkan rendemen gula di 10% atau lebih tinggi dari rata-rata pabrik gula di Jawa yang hanya 7%.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Provinsi NTT berterima kasih atas keberanian PT MSM dalam membangun pabrik gula dan perkebunan tebu di sini. Saya mengganggap ini investasi nekat karena mereka berani berinvestasi di tanah berbatu karang. Tapi hal ini bisa dibuktikan oleh PT MSM dalam membangun pabrik dan perkebunan tebu yang memiliki target panen 100 ton per hektare dan target rendemen gula sebesar 10% di mana rendemen tersebut lebih tinggi dari yang di Pulau Jawa,” jelasnya.