Gubernur Bali yang Baru Minta PLTU Celukan Bawang Pakai Gas

8 September 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawatu usai sertijab di gedung DPRD Bali, Sabtu (8/9). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawatu usai sertijab di gedung DPRD Bali, Sabtu (8/9). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai serah terima jabatan, Sabtu (8/9), Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster memaparkan visi dan misinya lewat program 5 tahun di depan perwakilan desa, adat dan tokoh masyarakat Bali. Satu di antaranya, yakni terkait pembangkit listrik di Bali yang harus menggunakan energi ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Ia menjanjikan bahwa PLTU Celukan Bawang dengan bahan batu bara akan dikonversi dengan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti gas. Kebijakan ini berlaku untuk PLTU pertama maupun kedua yang sedang dalam proses pembangunan.
"Harus green energy. Di Celukan Bawang, saya sudah bicara dengan investor boleh lanjut dengan bahan bakar batu bara yang diganti dengan gas. Kalau tidak, walau dia punya izin saya akan cabut izinnya. Saya sudah bicara juga dengan PLTU yang sebelumnya, harus dikonversi dengan bahan bakar gas. Kalau enggak mau jangan lama-lama di Bali," tegasnya ditemui di ruang sidang utama DPRD Bali, Sabtu (8/9).
Bali sendiri memiliki total daya listrik 1.290 Megawatt (MW). Di antaranya pasokan berasal dari kabel laut Jawa-Bali sendiri sebesar 340 MW di Paiton, dan sisanya berasal dari pembangkit yang ada di Bali. Ke depan menurutnya, Bali harus memiliki pembangkit tenaga listrik sendiri dengan energi yang ramah lingkungan dan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Bali sehingga tidak tergantung dari PLTU Paiton.
PLTU Celukan Bawang di Gerokgak, Buleleng, Bali. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTU Celukan Bawang di Gerokgak, Buleleng, Bali. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
"Semua pembangkit listrik di Bali harus ramah lingkungan dan berkelanjutan minimum dengan gas. Titik," tambah Koster.
ADVERTISEMENT
Selain pembangkit listrik, Ia juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kubu Tambahan, Buleleng, sudah mendapat respon positif dari Kementerian Perhubungan setelah 3 kali pertemuan sejak 10 Agustus 2018. Sekarang tinggal menunggu studi kelayakan.
"Bandara Buleleng sudah positif. Saya kira akhir tahun ini selesai (studi kelayakan)," katanya.
Ia menekankan, bahwa usai dilantik Ia memang tidak punya target 100 hari kerja sebagai Gubernur Bali.
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama menyampaikan akan mendukung program pemerintahan Koster-Ace selama 5 tahun ke depan.
"Kami akan berusaha bekerja sama dengan baik. Tidak bisa sendiri-sendiri, Baik Gubernur dan DPRD, kami akan support untuk program pemerintahan yang baru," timpal Wiryatama.