Gubernur Bank Indonesia Ungkap 2 Kriteria Calon Bos LPI

Gubernur BI, Perry Warjiyo saat menyampaikan media briefing Kamis (2/4) melalui siaran live streaming. Foto: Dok. BI

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan setidaknya dua kriteria yang harus dimiliki calon CEO Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Seperti diketahui, Pemerintah saat ini sedang memilih calon bos LPI yang resminya bernama Indonesia Investment Authority, disingkat INA.

Perry Warjiyo menilai gagasan pembentukan LPI itu sendiri sebagai hal brilian untuk mencari sumber pendanaan pembangunan infrastruktur. Karena menurutnya, sudah banyak infrastruktur yang terbangun, sehingga bisa disekuritisasi untuk mendapatkan pendanaan yang bisa dialokasikan ke proyek investasi baru.

Karenanya menurut Perry Warjiyo, LPI harus dipimpin dan dikelola oleh profesional dengan dua persyaratan. "Pertama, tentunya harus paham betul mengenai pengelolaan investasi, manajemen investasi, struktur produk, bagaimana menawarkan," ujarnya dalam acara Focused Group Discussion bersama pimpinan media yang berlangsung secara online, Senin (25/1).

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima Pansel Dewas LPI dan menyetujui 3 nama sebagai Dewas LPI. Foto: Puan Maharani

Yang kedua, lanjutnya, sosok pemimpin LPI tentu saja harus mempunyai reputasi internasional. "Karena ini nanti kan banyak berkaitan dengan investor internasional dan pemodal internasional. sehingga tentu saja sosok itu, tentu saja diharapkan akan membawa LPI menjadi suatu kebanggaan kita," ujarnya.

Tapi Gubernur Bank Indonesia tak mengungkap siapa sosok jagoannya untuk menjadi bos LPI. "Kita tunggu saja, insyaa Allah ini akan bisa segera mendorong confident investasi dan perbaikan ekonomi," tandasnya.

Untuk memimpin LPI ada dewan pengawas dan dewan direksi. Formasi dewan pengawas telah disetujui DPR, beranggotakan 3 orang yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari. Sementara untuk kandidat CEO (Chief Executive Officer), Panitia Seleksi yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani, dikabarkan tengah memilih di antara 30 kandidat.

Di antara kandidat bos LPI itu terdapat nama Pandu Patria Sjahrir yang saat ini menjabat Direktur PT Toba Bara Sejahtera dan juga Komisaris Bursa Efek Indonesia. Selain itu ada Arief Budiman, mantan Direktur Keuangan Pertamina yang sekarang menjabat holding Komisaris di holding BUMN keuangan, Indonesia Financial Group (IFG).