Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Halodoc Masuk Daftar 100 Perusahaan Teknologi Kesehatan Terkemuka Dunia
25 Agustus 2021 19:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam daftar tersebut, Halodoc menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Hal ini menempatkan Halodoc yang dikelola di bawah PT Media Dokter Investama, sekelas dengan perusahaan-perusahaan kesehatan global seperti Johnson & Johnson, 3M Health Care, dan Illumina.
"Penerima penghargaan tahun ini terdiri dari berbagai perusahaan dari nama-nama terkenal seperti Johnson & Johnson, 3M Health Care, dan Illumina," tulis The Healthcare Technology Report, dikutip kumparan Rabu (25/8).
Beragam layanan ditawarkan perusahaan teknologi yang masuk daftar tersebut. Seperti apotek digital, telemedicine dan perawatan pasien holistik, sistem robotik berbasis artificial intelligence bidang kesehatan, hingga pembayaran perawatan kesehatan digital.
Hal ini membuat layanan kesehatan semakin efisien dan mudah dijangkau. "Implementasi teknologi dan digitalisasi di bidang kesehatan, memberi harapan masa depan yang cerah. Karena hal ini memperbesar akses layanan kesehatan buat masyarakat yang makin luas," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
The Healthcare Technology Report menempatkan Halodoc sebagai platform teknologi kesehatan yang menghubungkan berbagai pihak dalam satu platform. Yakni mulai dari pasien dengan dokter, asuransi, laboratorium, dan apotek dalam satu aplikasi seluler sederhana.
HaloDoc menghubungkan pengguna ke jaringan 19.000 dokter, 1.000 apotek mitra bersertifikat, termasuk memberikan layanan pengiriman obat dan alat medis. Termasuk layanan laboratorium kesehatan . Pengguna aplikasi Halodoc dapat berkonsultasi online dengan para profesional medis melalui percakapan teks, audio, dan video.
Halodoc yang didirikan pada 2016 oleh Jonathan Sudharta, telah menerima pendanaan hingga seri C. Terakhir pada April 2021 sebesar USD 80 juta atau hampir Rp 1,2 triliun yang dipimpin oleh Astra, bersama sejumlah investor lainnya termasuk Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, serta Bangkok Bank.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah investor terkemuka sudah menyuntikkan pendanaan ke Halodoc , di antaranya UOB Venture Management, Singtel Innov8, Blibli Group, Allianz X, Openspace Ventures, dan lainnya.