Harga Gas di KEK Sei Mangkei Baru Bisa Turun di 2021

26 Februari 2019 20:33 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke. Foto: Dok. kek.ekon.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke. Foto: Dok. kek.ekon.go.id
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menurunkan harga gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Kebijakan ini untuk mendorong bisnis dan investasi di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, saat ini harga gas di KEK Sei Mangkei mencapai USD 10,48 per million british thermal unit (MMBtu). Adapun pada 2021, diharapkan harga gas bisa turun menjadi di bawah harga saat ini.
"Sampai dengan tahun depan harga sesuai yang sudah terkontrak, akhir 2020. Setelah itu gas turun di bawah 10, sekarang 10,48 per MMBtu," kata Djoko di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (26/2).
Saat ini, pabrikan yang berinvestasi di KEK Sei Mangkei hanya PT Unilever Oleochemical Indonesia. Dengan adanya penurunan tersebut, diharapkan investasi dari perusahaan lain bisa masuk.
Kargo LNG domestik perdana 2018 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Djoko mengatakan, penurunan harga gas tersebut juga seiring dengan turunnya biaya operasi dan perawatan pipa (operation and maintenance), transporasi, dan hulu.
ADVERTISEMENT
"Biaya operation and maintenance-nya turun. Itu operasi dan maintenance pipa, transport. Sama ini dari hulunya, sumber gasnya," katanya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya menuturkan, harga gas yang tinggi mempengaruhi minat investor untuk masuk ke kawasan industri.
"Sekarang kita sudah punya satu Unilever. Tapi kan berikutnya belum masuk lagi karena success story-nya terhambat karena harga gas yang tinggi kan," tambahnya.