Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Heboh Airbus A380 Mau Mendarat di Bali: Punya Ruang Mewah Bak Hotel Bintang
29 Mei 2023 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pesawat jumbo Airbus A380 -800 milik maskapai penerbangan Emirates akan mendarat perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali , pada 1 Juni 2023. Informasi tersebut ramai diberitakan dan juga jadi perbincangan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Bahkan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai, melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan pesawat penumpang terbesar di dunia itu. Baik persiapan di aspek ruang udara (airside) maupun ruang darat (landside) di kawasan bandara.
"Kami sangat gembira Emirates memilih mendaratkan pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus A380-800 untuk pertama kali di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ini menjadi catatan bersejarah bagi Angkasa Pura I maupun Indonesia," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi, Senin (29/5).
Emirates Punya A380-800 Paling Banyak
Persiapan khusus itu harus dilakukan, karena Airbus A380-800 merupakan pesawat penumpang terbesar. Baik secara dimensi atau ukuran, maupun dilihat dari kapasitas angkut yang bisa mencapai 850 orang.
ADVERTISEMENT
Pertama kali diluncurkan pada 2005 dan ditampilkan ke publik pada 2007, burung besi raksasa itu punya teknologi terbaru yang menyaingi seterunya, Boeing 777. Dikutip dari laman resminya, Emirates merupakan maskapai penerbangan pertama pemesan Airbus A380-800.
Punya dimensi ruang super jumbo, interior A380-800 bisa ditata sesuai keinginan maskapai yang mengoperasikannya. Inilah yang membuat kapasitas angkut pesawat itu bisa berbeda satu dengan yang lain.
Yang dioperasikan Singapore Airlines misalnya, menawarkan kamar tidur layaknya hotel berbintang. Fasilitas ini ditawarkan untuk penumpang kelas suite. Di dalam ruang kamar terdapat tempat tidur, kursi empuk berbalut kulit, serta meja kerja.
ADVERTISEMENT
Saat bepergian bersama keluarga, ruang kelas suite ini juga bisa diperluas sehingga kasurnya jadi lebih lebar.
Dengan keberadaan kelas suite di Singapore Airlines, kapasitas angkut A380-800 jadi lebih sedikit. Yakni hanya memiliki 441 kursi, 12 di antaranya berada di kelas Suites, 60 di kelas Bisnis, 36 di Ekonomi Premium dan 333 di kelas Ekonomi.
Boros BBM hingga Tak Ramah Lingkungan
Meski ukurannya yang jumbo dan kemewahannya membuat kagum, Airbus A380-800 juga disebut rakus dalam mengonsumsi BBM. Tak mengherankan, karena untuk mengangkat bodi pesawat sebesar itu, tentu butuh BBM lebih banyak.
Mahalnya biaya operasi pesawat tersebut, membuat sejumlah maskapai menghentikan penerbangan Airbus A380-800. Khususnya di masa pandemi lalu, saat jumlah penumpang pesawat anjlok.
ADVERTISEMENT
Alasan utama penghentian penerbangan Airbus A380, adalah karena pesawat itu tidak ramah lingkungan. "A380, menurut saya adalah salah satu pesawat terburuk dalam hal emisi," kata CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker.
Respons negatif itu sempat membuat manajemen Airbus akan menghentikan produksi Airbus A380-800 pada 2021. Tapi sebelum itu, pandemi keburu menghajar bisnis penerbangan. Airbus pun sempat gagal mencapai target produksi 600 unit pesawat seharga USD 375,3 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun per unit.
Live Update