Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
HSBC Akuisisi Silicon Valley Bank UK yang Kolaps Senilai Rp 18.615
13 Maret 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah satu grup perbankan terbesar di dunia, HSBC Holdings Plc, mengakuisisi Silicon Valey Bank (SVB) UK, asal Amerika Serikat (AS) yang kolaps, Jumat (10/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip reuters, Senin (13/3), HSBC mengkonfirmasi bahwa anak perusahaannya di Inggris Raya, HSBC UK Bank, telah setuju mengakuisisi SVB cabang Inggris itu dengan nilai 1 poundsterling atau sekitar Rp 18.615,23.
Di mana, aset dan kewajiban perusahaan induk SVB UK dikecualikan dari transaksi. Adapun runtuhnya SVB menjadi kegagalan terbesar bank Amerika Serikat sejak krisis keuangan tahun 2008.
Proses akuisisi ini juga difasilitasi oleh Bank of England dalam konsultasi dengan Departemen Keuangan Inggris. Sehingga akan melindungi simpanan klien SVB Inggris.
Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt mengatakan, kesepakatan ini akan memastikan simpanan pelanggan dilindungi. “Sektor teknologi Inggris benar-benar terdepan di dunia dan sangat penting bagi ekonomi Inggris, mendukung ratusan ribu pekerjaan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Silicon Valley Bank memang dikenal sebagai perusahaan pemberi pinjaman dan penyedia modal ventura kepada perusahaan rintisan.
Lebih lanjut Hunt menyebut, pemerintah Inggris dan Bank of England sedang bekerja untuk "menghindari atau meminimalkan" potensi kerusakan yang diakibatkan oleh SVB cabang Inggris.
Secara paralel, regulator AS pada hari Minggu waktu setempat, menyetujui rencana untuk mendukung deposan dan lembaga keuangan yang terkait dengan perusahaan induk AS SVB.
Bank of London Sebelumnya Minat Akuisisi SVB
Sebelumnya Bank of London mengatakan, konsorsium perusahaan ekuitas swasta yang dipimpinannya juga telah mengajukan proposal resmi kepada Departemen Keuangan Inggris dan Otoritas Regulasi Prudential di Bank of England.
CEO Bank of London Anthony Watson mengatakan SVB tidak dapat dibiarkan gagal mengingat komunitas vital yang dilayaninya.
“Ini adalah kesempatan unik untuk memastikan Inggris memiliki sektor perbankan yang lebih terdiversifikasi, sambil memungkinkan kesinambungan layanan ke basis klien SVB di Inggris. Akan sangat mengecewakan saat ini untuk mengarah pada konsolidasi kekuatan lebih lanjut di antara bank-bank besar,”katanya.
ADVERTISEMENT
Bank of England mengkonfirmasi bahwa tidak ada bank lain di Inggris yang secara langsung terpengaruh oleh tindakan ini.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini