Indonesia Raih Transaksi Rp 24,2 T dari China di Trade Expo Digital Edition

2 Desember 2021 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kiri) menyambut positif capaian transaksi di event TEI-DE 2021. Foto: KBRI Beijing
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kiri) menyambut positif capaian transaksi di event TEI-DE 2021. Foto: KBRI Beijing
ADVERTISEMENT
Indonesia meraih transaksi senilai USD 1,69 miliar atau sekitar Rp 24,2 triliun dari China, pada Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021. Transaksi dari China menyumbang hampir 30 persen dari total transaksi TEI-DE ke-36 yang berlangsung 2021 ini.
ADVERTISEMENT
Nilai transaksi dari China sebesar itu diwujudkan dalam beberapa penandatanganan lanjutan nota kesepahaman dan surat intensi, dari hasil penjajakan bisnis secara interaktif.
Penandatanganan nota kesepahaman dan surat intensi tersebut, telah dilangsungkan dalam kegiatan Signing Ceremony Indonesia-China as Complementary Partner di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, pada Selasa (30/11) lalu. Kegiatan ini dilangsungkan secara daring dengan mempertemukan para pembeli China dengan para mitranya di Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menyampaikan apresiasi atas usaha Perwakilan Pemerintah Indonesia di Tiongkok dalam penjajakan bisnis hingga selama TEI. Nilai transaksi tersebut dinilai Wamendag cukup memuaskan. Jerry juga berharap agar kinerja ini terus ditingkatkan.
Ilustrasi pameran dagang Indonesia di Shanghai, China Foto: Dok. KJRI Shanghai
Sementara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menjelaskan, TEI-DE 2021 telah mencatatkan transaksi sebesar lebih dari USD 6 miliar.
ADVERTISEMENT
"Dari jumlah itu, transaksi dari China mencapai USD 1,69 miliar atau hampir 30 persen dari total transaksi TEI-DE 2021. Keberhasilan TEI mencatat nilai signifikan yang melampaui target, merupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer," ujarnya melalui pernyataan resmi, Kamis (2/12).
Event TEI-DEI sendiri berlangsung sejak 21 Oktober 2021 hingga 4 November 2021. Saat ini, TEI-DE tetap berlangsung dalam sesi showcase hingga 20 Desember 2021. Pameran dagang terbesar Indonesia ini, diselenggarakan melalui konsep katalog digital.
Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi salah satu tanda kebangkitan ekonomi kedua negara di masa pandemi ini. Pada trimester ke tiga tahun ini, total perdagangan Indonesia dengan China telah mencapai angka sekitar USD 80 miliar. Harapannya, tahun 2021 dapat ditutup dengan rekor total perdagangan untuk pertama kalinya senilai USD 100 miliar.
ADVERTISEMENT