Investor RI Mau Beli Saham di Wall Street? Pelajari Dulu Fundamental Emitennya

10 Februari 2022 7:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
Di era serba digital, membeli saham bukan lagi perkara rumit. Termasuk jika investor Indonesia mau membeli saham di bursa New York, Amerika Serikat (AS) atau Wall Street. Termasuk jika para pemburu cuan mengincar saham teknologi seperti Facebook, Apple, atau Microsoft, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, membeli saham di bursa mana pun baik lokal maupun global, caranya sama saja. Tapi untuk investor Indonesia yang memburu saham di Wall Street, tentu harus masuk ke perusahaan sekuritas yang terkoneksi ke bursa saham tersebut.
Saham emiten apa pun yang diincar dan di bursa mana pun, yang terpenting adalah investor paham prospek dan risikonya. Di antaranya dengan melakukan analisis teknikal atau analisis fundamental. Termasuk ketika mengincar saham-saham populer di Wall Street.
Kelas Investasi eps. 11 membahas analisis fundamental saham. Foto: kumparan
Jika analisis teknikal mengacu pada tren harga saham emiten tersebut, maka analisis fundamental acuannya lebih luas. Mulai dari kondisi fundamental keuangan perusahaan yang bersangkutan, posisi di sektor industrinya, hingga pengaruh makro ekonomi terhadap saham emiten tersebut.
ADVERTISEMENT
Biar lebih jelas soal analisis fundamental untuk meraup cuan di investasi saham, Kamu bisa ikut menyimak Kelas Investasi yang akan membahas topik ini. Akan ada personal trader yang juga trading coach populer, Michael Yeoh yang akan membahasnya.
Biar enggak terlewat, kamu jadwalkan di google calendar acaranya. Yakni Jumat, 11 Februari 2022 pukul 19.00 WIB. Seperti biasa, Kelas Investasi akan tayang live di akun instagram kumparan. Jangan lupa, di episode ini, ada giveaway senilai total Rp 500.000 berupa saldo digital.