Israel Serang Iran, Rupiah Langsung Anjlok ke Rp 16.278 per Dolar AS

19 April 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghitung pecahan mata uang Dolar di salah satu gerai penukaran mata uang di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung pecahan mata uang Dolar di salah satu gerai penukaran mata uang di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Rupiah kembali tertekan imbas serangan Israel ke Iran, Jumat (19/4) pagi. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.55 WIB, rupiah melemah 99 poin atau 0,61 persen ke Rp 16.278 per dolar AS. Padahal pada pembukaan perdagangan IHSG, rupiah masih terpantau menguat ke Rp 16.179 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan sebelumnya sudah ada spekulasi Israel akan menyerang balik Iran yang akhirnya terjawab pagi ini. Penyerangan tersebut mengagetkan bagi para investor, sehingga instrumen investasi safe haven seperti logam mulia akan dijadikan sebagai lindung nilai.
"Dolar kembali menguat. Harga emas saat ini pun juga sudah terbang. Ada kemungkinan besar level tertinggi akan tercapai di USD 2.500 per ons. Kemudian harga minyak mentah dunia pun juga sudah terbang. Kemungkinan besar ini akan menuju 90," ujarnya kepada media, Jumat (19/4).
Sementara rupiah, menurutnya tetap berpotensi menguat meski pagi tadi terperosok hampir 108 poin. "Ini mengindikasikan bahwa perang di Timur Tengah ini sangat luar biasa sekali. Semoga iran tidak melakukan penyerangan kembali untuk menstabilkan kondisi ekonomi global," terang dia.
ADVERTISEMENT

IHSG Juga Anjlok

Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot sejak pembukaan perdagangan hari Jumat (19/4). Pada pukul 09.55 WIB, IHSG anjlok 1,62 persen atau 115,832 poin ke level 7.050,982.
Head of Research Investasiku by Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG anjlok disebabkan sentimen rudal Israel menghantam Iran. Serangan Israel dilakukan setelah pekan lalu Iran menembakkan rudal dan menyerang Israel memakai drone.
“Betul (karena Israel serang Iran), sehingga membuat pelaku pasar khawatir terhadap dampak ekonominya yang luas,” ujar Cheril saat dihubungi kumparan, Jumat (19/4).
Cheril menilai dampak ekonomi akibat serangan Israel ini yaitu harga energi yang naik. Kenaikan ini menyebabkan inflasi melonjak dan suku bunga The Fed akan semakin lama turun.
“Dan membuat pasar memilih instrumen safe haven di kala penuh ketidakpastian ini, seperti memilih emas dan US Dolar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pasar juga masih mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sedang merencanakan sanksi baru terhadap Iran akibat serangannya di pekan lalu ke Israel.
“Trading saham-saham energi seperti minyak dan batu bara. Untuk investasi jangka panjang, bisa cermati saham-saham LQ45 yang koreksi,” terang Cheril.