Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Penyelesaian proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di Jawa Timur, sudah mencapai 85 persen. Dari keseluruhan ruas tol itu, seksi 2 dan 3 sudah siap diresmikan dan akan dioperasikan secara fungsional pada Desember 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk, Agus Wantoro, mengatakan secara bertahap proyek tol tersebut telah PHO (Provisional Hand Over/ penyerahan pertama pekerjaan).
“Dioperasikan secara resmi mungkin Januari (2020) mendatang. Tapi kalau secara fungsional bisa digunakan pada masa libur Natal Desember 2019 ini,” katanya dalam perbincangan bersama media di Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/11).
Walaupun menurut Agus, pengoperasian secara resmi merupakan ranah Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Perhubungan. Sehingga keputusan pengoperasian menunggu persetujuan dari kedua institusi tersebut.
Dalam proyek jalan tol KLBM ini, Waskita Beton Precast (WSBP) bertindak sebagai kontraktor di Seksi 2 dan 3. Pada bagian proyek lain, WSBP juga merupakan pemasok kebutuhan beton readymix, beton precast (pracetak), dan konstruksi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lanjut Agus, pihaknya sedang melengkapi tol tersebut dengan rambu-rambu, petunjuk dan marka jalan di ruas tol yang siap dioperasikan. Sementara seksi lain dari proyek tersebut, diperkirakan akan rampung pada November 2020.
Bagian proyek tol yang menjadi garapan WSBP, nilainya Rp 3,9 triliun. Secara keseluruhan total biaya investasi pembangunan tol KLBM sebesar Rp 12,22 triliun, dengan alokasi untuk biaya konstruksi Rp 8,4 triliun. Tol ini milik PT Waskita Bumi Wira, anak perusahaan dari PT Waskita Toll Road.
Keseluruhan tol ini memiliki panjang 38,29 kilometer (Km). Keberadaan jalan tol ini akan dapat mengurangi kepadatan lalu-lintas di ruas-ruas jalan arteri sekitar wilayah tersebut.
Yang lebih penting, keberadaan jalan tol KLBM akan menekan ongkos logistik. Karena memperpendek jarak pelabuhan dengan kawasan-kawasan industri di Sidoarjo dan Gresik.
ADVERTISEMENT