Jalankan Tugas Pemerintah Perumnas Nombok, Erick Thohir: Jangan Jadi Jiwasraya

1 Desember 2020 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Perum Perumnas banyak menjalankan penugasan pemerintah untuk membangun rumah murah. Hal itu menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, membuat keuangan Perum Perumnas banyak nombok. Karenanya Erick Thohir mewanti-wanti, jangan sampai nasib Perumnas jadi seperti Jiwasraya.
ADVERTISEMENT
“Kita juga enggak mau Perumnas ini jadi Jiwasraya baru. Kenapa? Karena selalu nombok. Dia hanya mengandalkan utang-utang terus, padahal titik bawahnya enggak ketemu,” kata Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (30/11).
Di hadapan anggota DPR, dia menjelaskan model bisnis yang selama ini dijalankan Perumnas. Yakni melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk membangun rumah murah. Tapi Perumnas harus membebaskan sendiri lahan untuk proyek perumahan tersebut.
“Kita disuruh bangun rumah murah, tapi Perumnas tanahnya beli. Jalan (ke lokasi perumahan) belum nyambung, harga (rumahnya) Rp 150 juta. Ya enggak (bisnisnya) ketemu,” lanjut pemilik Mahaka Media itu.
Brosur penjualan rumah proyek Perum Perumnas. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu pun mengaku telah mendiskusikan persoalan tersebut, dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk mencari solusi. Meski tak mengungkapkan kesepakatan mereka, namun dia menyebut arahnya positif untuk perbaikan Perumnas.
ADVERTISEMENT
“Kemarin (hasil rapat) so far positif. Karena kita jelaskan, ya enggak mungkin (bisnis Perumnas) seperti itu. Kecuali kita tidak bangun rumah murah. Kita jadi perusahaan properti saja, bangun rumah lalu jual sesuai harga pasar,” ujarnya.
Erick Thohir menambahkan, dari proyek pembangunan rumah murah penugasan pemerintah, Perumnas selama ini tak pernah memperoleh keuntungan. BUMN sektor perumahan itu yang ada harus nombok dan berutang untuk mencari pendanaan.
Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, dia khawatir nasibnya akan seperti Jiwasraya.