Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
BUMN sektor konstruksi PT PP (Persero) Tbk akan menjual sahamnya di proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Proyek jalan Tol Cisumdawu sendiri saat ini masih dalam tahap pengerjaan, ditargetkan rampung akhir 2020 dan beroperasi di awal 2021.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterbukaan informasi PT PP ke Bursa Efek Indonesia (BEI), selain saham Tol Cisumdawu, Perseroan juga akan menjual sahamnya di tiga proyek lain. Yakni 20 persen saham di jalan Tol Malang-Pandaan, Prima Multi Terminal di Pelabuhan Kuala Tanjung, dan jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Dari penjualan saham di empat proyek tersebut, PT PP menargetkan bisa meraup dana tunai hingga Rp 1,6 triliun.
"Divestasi PT PP ada empat objek dengan total angka divestasi tergantung dari hasil valuasi. PT PP sudah menetapkan range dengan angka terendah dari empat objek tersebut berada di kisaran angka Rp 1,35 triliun atau Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,6 triliun," tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP, Agus Purbianto, dikutip kumparan Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
Agus menambahkan, pihaknya akan menjual 20 persen saham Tol Pandaan-Malang. Seperti juga Tol Pandaan-Malang, untuk divestasi Tol Medan-Kualanamu-Tebing sudah ada beberapa calon investor dan saat ini sedang proses due dilligence. Sedangkan di Kuala Tanjung masih ada beberapa approval internal yang dibutuhkan. Sementara proyek Tol Cisumdawu sudah berjalan 100 persen, tinggal transaksi SPE pada September ini.
Tol ini memiliki enam seksi yakni Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.
Seksi I dan II proyek jalan tol digarap Kementerian PUPR, sementara seksi III hingga VI digarap oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT