Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris Genjot Gas ke Kilang Mini LNG Kayan
29 Mei 2024 11:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menitDiperbarui 12 Juni 2024 15:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian jual beli gas (PJBG) antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris (PHE) dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara pada tanggal 20 Mei 2020. Dari PJBG itu, PHE wajib menyuplai kebutuhan gas ke kilang mini LNG Kayan pertama di Indonesia. Lokasinya di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, provinsi Kalimantan Utara.
Pjs. General Manager JOB Simenggaris, Neni Herawati, mengatakan JOB Simenggaris optimistis dapat memaksimalkan pengaliran gas kepada Kayan untuk memenuhi kebutuhan LNG domestik maupun ekspor di tahun 2024 ini.
"Kami dalam kondisi siap untuk mengalirkan gas kepada Kayan sesuai kontrak dan juga memastikan seluruh sumur dan fasilitas produksi dalam kondisi siap sehingga produksi gas dapat tercapai sesuai target," kata Neni dalam keterangan resmi, Selasa (21/5).
ADVERTISEMENT
Selain sumur dan fasilitas produksi yang sudah siap beroperasi maksimum sejak tahun lalu, saat ini JOB juga telah siap dan berhasil menyelesaikan tahap commissioning dan start-up untuk proyek compressor train-1 yang akan digunakan untuk meningkatkan dan menjaga aliran produksi gas kepada Kayan.
"Sehingga mampu mendukung pengaliran gas hingga rate maksimum per hari sesuai kontrak dengan volume 22 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD)," lanjutnya.
Pengaliran gas perdana kepada Kayan telah dilaksanakan pada 25 Februari 2023. Kayan dan JOB Simenggaris juga telah bersama-sama melaksanakan Commissioning Ceremony Kilang LNG pada tanggal 30 April 2023 dan Sail Away Ceremony Ekspor Perdana LNG pada tanggal 7 November 2023.
Produksi dan pengaliran gas sejauh ini bergerak fluktuatif dan saat ini telah mencapai 15 MMSCFD. Berdasarkan Rencana Kerja & Anggaran (WP&B) Tahun 2024 yang disetujui SKK Migas, produksi dan lifting gas JOB Simenggaris ditargetkan sebesar 22 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
ADVERTISEMENT
Menurut Neni, JOB Simenggaris siap memproduksi gas sesuai target WP&B 2024 namun hal ini akan sangat tergantung dari permintaan nominasi dan realisasi penyerapan gas oleh kilang LNG Kayan yang mengacu demand LNG Kayan di pasar ekspor dan domestik.
PJBG sebesar 22 MMSCFD ini merupakan salah satu PJBG yang ada di Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, selain PJBG dengan PLN dengan volume 100 ribu kaki kubik gas per hari untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan PLN di Kabupaten Tana Tidung.
Dengan pengiriman gas yang didukung SKK Migas ini, kata Neni, pemanfaatan gas di lapangan-lapangan gas yang marjinal dan terletak di remote area dapat segera direalisasikan. Dengan begitu, mampu meningkatkan produksi gas bagi industri dan kelistrikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Hal ini juga menunjukkan bagaimana komitmen Pertamina sebagai BUMN dan Medco Energi sebagai perusahaan migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi migas tak pernah surut," ujarnya.