Jokowi Sidak RSUD Subang: BPJS Kesehatan Harus Diperbaiki

29 November 2019 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengecek pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).  Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengecek pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11). Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Jawa Barat. Presiden mengunjungi salah satu instalasi perawatan kelas 3, yakni Ruang Asoka. Presiden juga berbincang dengan para pasien yang sedang dirawat.
ADVERTISEMENT
Dalam peninjauan itu Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum; Direktur RSUD Subang, Ahmad Sopyan dan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Subang, Ahmad Nasuhi.
Usai sidak selama sekitar 40 menit, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan untuk meninjau proyek Pelabuhan Patimban di pesisir utara Subang.
Presiden Joko Widodo mengecek pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11). Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan
Dalam keterangannya ke media di Pelabuhan Patimban, Presiden Jokowi menyebutkan, dalam sidak tersebut mendapati hampir 90 persen pasien yang ditemuinya menggunakan Kartu Indonesia Sehat. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sekitar 70 persen merupakan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI), dan 20 persen sisanya merupakan peserta mandiri.
"Sama seperti yang di Lampung, kurang lebih angkanya hampir-hampir sama. Artinya apa? Artinya memang masyarakat memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan itu dalam rangka pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit," kata Presiden.
ADVERTISEMENT
Presiden menjelaskan bahwa yang paling penting dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan adalah dengan memperbaiki BPJS Kesehatan itu sendiri, bukan di rumah sakit atau pemegang kartunya.
"BPJS harus mampu mengendalikan defisit, terutama mengingat pemerintah sudah mengeluarkan anggaran yang besar," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo mengecek pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11). Foto: dok. Biro Pers Kepresidenan
Presiden memaparkan, ada 133 juta orang yang di-cover oleh pemerintah dari kartu BPJS yang gratis. Dari jumlah itu, 96 juta orang didanai oleh pemerintah pusat dan sisanya dari pemerintah daerah.
"Gede banget ini. Jadi kenaikan BPJS itu yang 133 juta itu artinya di-cover oleh APBN dan APBD. Itu yang harus menjadi catatan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga pernah melakukan kegiatan serupa saat kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Jumat (15/11) lalu. Saat itu Presiden Jokowi mengunjungi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek di Kota Bandar Lampung, untuk mengecek pelayanan pasien BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT