Jumlah Armada Mobil Listrik Taksi Bluebird akan Berlipat Tiga di 2023

7 Juni 2023 19:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas berada di samping mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan,  Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas berada di samping mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) menargetkan penggunaan mobil listrik untuk armada taksi-nya akan mencapai 500 unit di akhir 2023. Jumlah itu artinya lebih dari berlipat tiga dari yang saat ini digunakan, yakni sebanyak 150 unit.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono, mengatakan target tersebut merupakan wujud dukungan konkret terhadap program pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060.
"Kita merencanakan pembelian yang cukup banyak, 500 unit. Tapi kita juga perlu melihat suplai dan juga ketersediaan dari demand, tapi kalau dilihat penambahan rencananya 500 unit," kata Sigit, Rabu (7/6).
Pengemudi taksi Bluebird sedang mengisi daya untuk taksi listriknya di tempat pengisian daya baterai di Blue Bird Group, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Blue Bird sendiri telah memulai pengoperasian kendaraan listrik sejak 2019. Menurut dia, sebelumnya Bluebird juga telah menjalankan armada berbasis energi hijau melalui kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas.
Sigit menambahkan Blue Bird berupaya untuk selalu memperbarui tipe-tipe kendaraannya yang sesuai dengan teknologi dan perkembangan terkini.
"Tujuan kita mengganti kendaraan listrik, yang pertama tentu dianggap sudah zamannya, kita sudah masuk ke listrik. Dan kedua, kita perlu mencerna kendaraan yang efisien dan optimal untuk dipakai di kendaraan operasional taksi," ujar Sigit seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Sigit tidak menampik apabila terdapat perbedaan ongkos pada kendaraan taksi konvensional dengan mobil listrik. Menurut dia, harga armada taksi berbasis listrik lebih mahal sehingga nilai investasinya pun berbeda.
"Jauh berlipat-lipat harganya. Tapi kita perlu punya strategi yang pas untuk bisa menutup peningkatan biaya tersebut, salah satu ya utilisasi yang lebih tinggi, tipe kendaraan yang lebih bisa dianggap reliable lalu juga sedikit adjusment dari sisi tarif," ujar Sigit.
Sigit juga menerangkan, Blue Bird akan selalu melakukan pergantian kendaraan guna memberikan layanan dan produk yang lebih baik serta operasional yang efisien.