KAI Siagakan 9.768 Personel-Anjing Pelacak Selama Nataru

25 Desember 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing pelacak yang dibawa oleh Polisi untuk melakukan sterilisasi di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anjing pelacak yang dibawa oleh Polisi untuk melakukan sterilisasi di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengerahkan total 9.768 personel pengamanan yang terdiri dari 8.866 personel pengamanan internal dan 902 personel pengamanan eksternal.
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, personel tersebut meliputi Polsuska, petugas keamanan (security), Perwira Pembina (Pabin), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babin), Pam Swakarsa, serta petugas pengamanan tambahan lainnya.
"Pengamanan dilakukan sejak calon penumpang datang ke stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir. pengamanan dilakukan dengan melibatkan banyak pihak," kata Anne dalam keterangan resminya, diterima kumparan, Rabu (25/12).
Anne menambahkan, terdapat pengamanan berlapis, yakni keberadaan anjing pelacak K-9 di beberapa stasiun kereta api untuk mendukung keamanan khususnya mengantisipasi potensi adanya barang terlarang yang dibawa oleh penumpang.
Katanya, langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan bersama, sekaligus mencegah adanya pihak yang memanfaatkan situasi padatnya penumpang untuk melakukan tindakan melanggar hukum, seperti penyelundupan narkoba.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba di Kantor Kereta Commuter Indonesia, Senin (27/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
"Penggunaan anjing pelacak K9 di stasiun bersifat mobile, sehingga pengawasan tidak hanya terfokus pada satu titik, tetapi mencakup berbagai area di sekitar stasiun," tandasnya.
Menurutnya, keselamatan adalah prinsip yang tidak bisa ditawar. Anne menyebut, KAI telah mencapai level proaktif dalam menjamin keselamatan perjalanan, dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati terus diperkuat.
“KAI juga menyiapkan sarana penunjang pengamanan seperti metal detector, CCTV, mobil rescue dengan peralatan evakuasi keselamatan,” tutur Anne.
Ia juga mengimbau para calon penumpang kereta api untuk datang lebih awal, minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan, terutama selama musim liburan Nataru yang biasanya disertai dengan kondisi jalan raya yang padat.
"Di musim liburan seperti ini, kemacetan di sekitar stasiun sering terjadi, terutama di area pintu masuk yang ramai oleh kendaraan pribadi. Kami mengimbau para pelanggan mempersiapkan perjalanan dari rumah menuju stasiun dengan baik, termasuk memperhitungkan waktu tempuh, agar tidak terlambat dan ketinggalan kereta api," tutup Anne.
ADVERTISEMENT