KAI Teken Kontrak IMO, Pastikan Perawatan-Prasarana Kereta Api Dilakukan Berkala

10 November 2024 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT KAI (Persero) akan kembali operasionalkan Stasiun Kereta Api Garut yang vakum sejak 39 tahun lalu. Foto: KAI
zoom-in-whitePerbesar
PT KAI (Persero) akan kembali operasionalkan Stasiun Kereta Api Garut yang vakum sejak 39 tahun lalu. Foto: KAI
ADVERTISEMENT
PT KAI (Persero) menandatangani kontrak kegiatan perawatan berkala dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara (Infrastructure Maintenance and Operation/IMO) dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa penandatanganan kontrak tersebut untuk mendukung pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur perkeretaapian di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan, kualitas, dan kelancaran operasional layanan kereta api.
Setiap harinya di wilayah KAI Daop 1 Jakarta beroperasi 1.636 perjalanan KA, yang terdiri dari 128 KA Jarak Jauh, 1.048 Commuter Line, 50 KA Barang, 32 KA Lokal, 82 KA Bandara, 308 KA Dinas Lok / Rangkaian dan 8 KLB Dinas.
“Penandatanganan kontrak ini adalah bagian dari komitmen KAI dalam memastikan bahwa prasarana perkeretaapian di Indonesia khususnya wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta tetap terawat dengan baik dan dapat dioperasikan dengan aman serta efisien," ujar Anne dalam keterangannya, Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal (tengah) saat menyaksikan penandatanganan kontrak IMO PT KAI (Persero). Foto: PT KAI
Anne menjelaskan, KAI berkomitmen untuk menyediakan prasarana yang andal dengan melibatkan personel yang tersertifikasi sesuai ketentuan guna mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.
“Semua petugas yang terlibat dalam perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan melalui sertifikasi yang sesuai, sehingga memastikan bahwa semua proses perawatan dan pengoperasian dapat dilakukan dengan aman dan sesuai prosedur,” jelasnya.
Menurut Anne, KAI menjalankan kegiatan perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), sehingga pengoperasian kereta api dapat berjalan secara optimal dan aman dengan dukungan prasarana andal.
“KAI berkomitmen melakukan pemeriksaan serta melakukan perawatan prasarana perkeretaapian secara berkala guna memastikan seluruh fasilitas yang diperlukan untuk pengoperasian kereta api tetap dalam kondisi yang laik operasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT