Kang Emil Lapor Jokowi: Ada Maskapai Asing Minati Kertajati untuk Servis Pesawat

30 Maret 2021 14:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) meninjau salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) meninjau salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan ada maskapai asing yang berminat menjadikan Bandara Kertajati sebagai tempat servis atau Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) pesawat mereka. Hal ini pun dilaporkan pria yang akrab disapa Kang Emil, ke Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika disepakati maka hal itu akan memperluas fungsi Bandara Kertajati di Majalengka, selain untuk angkutan penumpang dan kargo.
"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada servis sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," kata Kang Emil, Selasa (30/3).
Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan, soal kemungkinan MRO pesawat di Bandara Kertajati, telah dia laporkan ke Presiden Jokowi saat menghadiri rapat terbatas di Jakarta. "Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.
Teknisi sedang mengecek dan merawat pesawat di hanggar Batam Aero Technic (BAT), Batam, milik Lion Air Group. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Merespons peluang tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAU untuk memanfaatkan kegiatan MRO maskapai asing di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya," katanya.
"Ke depannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri," imbuh Menhub.

Fungsi Bandara Kertajati Belum Optimal

Dia mengakui fungsi bandara terbaru di Jawa Barat itu saat ini belum optimal. Menurutnya, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.
"Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ujar Kang Emil.
ADVERTISEMENT
Menurut Kang Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.
"Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu,' tuturnya.