Kapal Asing Bikin Susi Pudjiastuti Geram: Saya Sudah Bukan Siapa-siapa, Tapi ...

1 Juli 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti saat menggunakan keranjang belanja ramah lingkungan. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti saat menggunakan keranjang belanja ramah lingkungan. Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, tak bisa menyembunyikan kegeramannya menyikapi kabar maraknya lagi kapal-kapal ikan asing beroperasi di perairan Indonesia. Kegeraman itu diungkapkan Susi melalui cuitan di akun twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dia memang sudah bukan siapa-siapa. Tapi berhak menyuarakan penolakan atas beroperasinya lagi kapal ikan asing menangkap ikan di perairan Indonesia.
"Kawan-kawan semua, saya Susi Pudjiastuti bukan siapa-siapa dan tidak harus jadi siapa-siapa selain diri saya. TAPI .. 1. Kapal ikan ex asing/ asing diizinkan tangkap ikan lagi di Indonesia: NO NO NO 2. Trawl/ Cantrang diizinkan resmi : NO NO NO 3. Penangkapan bibit Lobster : NO NO NO," tulis Susi Pudjiastuti dikutip kumparan, Rabu (1/7).
Kapal illegal fishing Vietnam yang beraksi di Laut Natuna. Foto: Dok. KKP
Sebelumnya kumparan menerima kiriman video dari seorang nelayan Natuna, yang menggambarkan kapal Vietnam tengah menangkap ikan di wilayah perairan nasional. Tapi dikonfirmasi ke Susi Pudjiastuti apakah kegeramannya terkait video tersebut, dia belum merespons pesan singkat dari kumparan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Haeru Rahayu, mengakui memang ada kejadian masuknya kapal Vietnam ke perairan nasional di Laut Natuna. Tapi dia memastikan kapal Vietnam itu sudah dibereskan.
“Info dari lapangan kapal tersebut ditangani oleh kapal pengawas kita. Itu kejadiannya tanggal 9 Juni,” kata Haeru saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (1/7).
Dia juga menambahkan menjaga laut Indonesia, termasuk dari kapal ikan asing, tidak hanya bisa ditangani oleh KKP saja. Ia menuturkan ada pihak-pihak lain yang bisa bersinergi dengan KKP dalam menjaganya, seperti Bakamla dan TNI AL.