Kata Sri Mulyani soal THR PNS Dibayar Tanpa Tunjangan Kinerja: Biar Adil

29 April 2021 15:57 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan membayarkan THR PNS untuk Lebaran 2021, kembali tanpa tunjangan kinerja seperti pada tahun lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, anggaran tunjangan hari raya (THR) bagi para pegawai negeri sipil (PNS) segera cair pada H-10 Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, seluruh satuan kerja (satker) di kementerian dan lembaga diminta segera mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) ke bendahara negara sejak 28 Mei.
Tahun ini, seluruh abdi negara itu akan mendapatkan THR. Anggaran yang disiapkan pemerintah tahun ini mencapai Rp 30,8 triliun. Angka ini naik tipis dari sebelumnya diumumkan Sri Mulyani saat konferensi pers minggu lalu sebesar Rp 30,6 triliun.
"Kebijakan pemberian THR dalam APBN tahun 2021, penyalurannya akan dimulai pada periode H-10 sampai H-5 sebelum Idul Fitri," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (29/4).
Ilustrasi PNS Foto: Antara/Rahmad
Secara rinci, anggaran untuk PNS, TNI, dan Polri di kementerian dan lembaga atau pemerintah pusat adalah Rp 7 triliun. Sementara untuk PNS dan PPPK di daerah adalah Rp 14,8 triliun. Sedangkan untuk para pensiunan anggarannya mencapai Rp 9 triliun.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani melanjutkan, THR yang akan dibayarkan tahun ini hanya meliputi gaji pokok dan tunjangan melekat lainnya. Artinya sama seperti tahun lalu, tak ada tunjangan kinerja (tukin).
"THR PNS yang dibayarkan tahun ini adalah diberikan sebesar gaji pokok dan tunjangan melekat," jelasnya.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan pemerintah karena ingin memberikan keadilan bagi masyarakat lainnya. Saat ini penanganan COVID-19 juga masih terus berjalan.
"Pemerintah memahami situasi tahun ini, kondisi COVID-19 yang membutuhkan dana dan anggaran APBN bagi penanganan dan sekaligus memberikan perhatian bagi masyarakat yang masih membutuhkan dukungan dari pemerintah," kata Sri Mulyani.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: