Kemhan AS Akui Ada Markup Rp 93 Triliun Bantuan Senjata ke Ukraina

21 Juni 2023 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang instruktur menunjukkan kepada anggota baru Pasukan Pertahanan Teritorial bagaimana mengoperasikan peluncur anti-tank NLAW selama latihan militer di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina. Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang instruktur menunjukkan kepada anggota baru Pasukan Pertahanan Teritorial bagaimana mengoperasikan peluncur anti-tank NLAW selama latihan militer di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina. Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengakui ada kelebihan penghitungan atau markup bantuan senjata yang dikirim ke Ukraina. Meski demikian hal itu bukan motif korupsi, melainkan terjadi akibat kesalahan akuntansi.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, memaparkan total kelebihan penghitungan itu totalnya mencapai USD 6,2 miliar atau sekitar Rp 93 triliun, untuk periode dua tahun terakhir (2022-2023).
"Pentagon mengatakan mereka melebih-lebihkan nilai senjata yang telah dikirim ke Ukraina sebesar USD 6,2 miliar dari yang sebenarnya. Total kelebihan nilai itu terjadi selama dua tahun terakhir," tulis Associated Press mengutip Sabrina Singh, Rabu (21/6).
Sabrina Singh menambahkan, kelebihan penghitungan dari yang sebenarnya pada 2023, mencapai USD 3,6 miliar. Sedangkan pada 2022 sebesar USD 2,6 miliar pada tahun fiskal yang berakhir September 2022.
Presiden AS Joe Biden disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungan di Kiev, Ukraina, Senin (20/2/2023). Foto: Dimitar DILKOFF / AFP
"Akibatnya kini Pentagon punya kelebihan dana sebesar USD 6,2 miliar yang ternyata belum tersalurkan untuk mendukung persenjataan Ukraina dalam perang melawan Rusia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan perkiraan sebelumnya, per 13 Juni 2023, AS telah memberikan lebih dari USD 40 miliar bantuan persenjataan ke Ukraina sejak invasi Rusia. Dengan temuan kelebihan penghitungan ini, AS sebenarnya baru menyalurkan bantuan kurang dari USD 34 miliar.
Para pejabat Pentagon belum dapat memberikan angka pasti untuk dukungan pertahanan Ukraina. Tapi paket yang disiapkan sebesar USD 113 miliar, mencakup dana jangka panjang untuk membeli senjata, termasuk beberapa sistem pertahanan udara yang lebih besar.