Kisah Jokowi Menembus Hujan Seorang Diri dan Krisis Air di Lumbung Pangan NTT

24 Februari 2021 5:58 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi tengah gencar mendorong program Lumbung Pangan untuk membangun ketahanan pangan nasional. Selain di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, proyek Food Estate itu juga digelar di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Jokowi mengunjungi lokasi program Lumbung Pangan di Sumba Tengah, NTT, itu serangkaian dengan acara peresmian Bendungan Napun Gete yang terletak di Kabupaten Sikka, pada Selasa (23/2). Soal pangan dan masalah pengairan, memang jadi dua persoalan besar di NTT.
"Kenapa dikerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya, Pak Bupati, Pak Gubernur, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini," kata Jokowi di lokasi, Selasa (23/2).
Tapi Jokowi mengakui, pengembangan Lumbung Pangan sebagai salah satu upaya mengatasi kemiskinan di NTT, terkendala masalah krisis air. Makanya, Presiden mendorong Kementerian PUPR untuk membangun bendungan dan embung (danau penampung air) lebih banyak lagi di NTT.
ADVERTISEMENT
"Problemnya adalah memang masih, di seluruh NTT sama , yaitu masalah air. Memang kuncinya ada di air," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, NTT. Foto: YouTube/Setpres
Di tengah kerisauan soal krisis air di NTT itu, kunjungan Jokowi di lokasi proyek Lumbung Pangan yang berlokasi di Bukit Ngora Lenang, Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, disambut hujan lebat. Tapi hal itu tak menyurutkan Jokowi untuk melanjutkan kegiatan. Bahkan dia menembus lebatnya hujan, berjalan ke tengah sawah seorang diri.
Dari video yang beredar di Youtube, terlihat sejumlah anggota Paspampres mengiringi Jokowi di belakang, namun Jokowi memperingatkan untuk dibiarkan berjalan sendiri.
Hal ini pun mengundang riuh warga yang hadir menyaksikan kunjungan Presiden di Kabupaten Sumba Tengah ini. "Istimewa.... wah, dia suruh Paspampresnya tinggal," ucap seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Warga pun bersorak makin riuh, bahkan mengalahkan suara hujan yang mengguyur deras. Sebagian warga bahkan mencoba mendekati Presiden Jokowi, sehingga membuat anggota Paspampres pontang-panting melakukan pengamanan.
Yang mengundang rasa ingin tahu Jokowi hingga berjalan seorang diri ke tengah sawah menembus hujan, adalah sumur penampungan air di area tersebut. Untuk mengatasi kendala kekurangan air, ujar Jokowi, pemerintah sudah membangun sumur bor tanah sejak 2018 dan juga embung besar. Namun pasokan air yang dihasilkan masih kurang.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: