Mentan Cek Lumbung Pangan: Sudah Siap Panen, Tiba-tiba Curah Hujan Tinggi

11 Februari 2021 6:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan ke Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan ke Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo mengecek kawasan Lumbung Pangan atau Food Estate di Kalimantan Tengah. Kedatangan Mentan ke Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau itu untuk memastikan kesiapan panen di tengah musim hujan.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan final cek, terhadap kesiapan 30 ribu hektare proses awal Food Estate di Kalteng. Secara umum sudah mulai kelihatan hasil panen makin baik," katanya di sela peninjauan, Rabu (10/2).
Menurut dia, pertanaman itu tentu berproses sesuai kondisi dan kontur tanah yang ada, termasuk iklim yang ekstrem yaitu curah hujan tinggi. Hal ini yang dikhawatirkan mengganggu proses panen dan menurunkan produktivitas.
"Sebagian masih menunggu proses air turun, ada saat-saat dimana sudah siap panen tiba-tiba curah hujan tinggi, ini juga memengaruhi hasil dan itulah proses awal dari Lumbung Pangan," ujar Syahrul Yasin Limpo seperti dilansir Antara.
Pelaksanaan program lumbung pangan atau food estate. Foto: Kemhan
Tapi dia menilai, secara umum kalau proses gabah kering panen hasilnya sudah di atas rata-rata yang diharapkan, yakni 4-5 ton ke atas. Syahrul juga menegaskan, peninjauan kali ini bukan untuk panen, namun lebih kepada pengecekan yakni seperti apa ubin-ubinan pertama yang diambil.
ADVERTISEMENT
"Kita hari ini melakukan ubinan, untuk melihat kondisinya," kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Pihaknya optimis, dari ubinan yang diambil di lokasi tersebut dinilai memenuhi aspek-aspek dasar untuk dilanjutkan. Menjadi sebuah daerah dengan kekuatan pertanian yang baik, maka akan menjamin kesejahteraan petani. Ini baru tahun atau panen pertama, ia mengatakan, bagaimana yang selanjutnya, tentu akan makin sempurna.
Ia menambahkan, pertanian itu juga memang naik turunnya karena cuaca termasuk musim hujan sepert saat ini. Jadi Syahrul meminta jangan kecil hati kalau ada pengaruhnya namun hal itu sifatnya dinamis. "Pulang Pisau ada 10 ribu hektare, kalau bersoal 1-2 hektare ya itulah dinamikanya," ungkap Mentan.