Tinjau Lumbung Pangan, Jokowi Jalan Seorang Diri Tembus Hujan ke Tengah Sawah

23 Februari 2021 15:24 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meninjau proyek Lumbung Pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2). Ada peristiwa menarik di acara kunjungan di Bukit Ngora Lenang, Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, yang mengundang keriuhan warga.
ADVERTISEMENT
Di tengah hujan lebat, Presiden Jokowi berjalan seorang diri ke tengah sawah menembus guyuran air, sambil menggenggam payung sendiri. Dari video yang beredar di Youtube, terlihat sejumlah anggota Paspampres mengiringi Jokowi di belakang, namun Jokowi memperingatkan untuk dibiarkan berjalan sendiri.
Hal ini pun mengundang riuh warga yang hadir menyaksikan kunjungan Presiden di Kabupaten Sumba Tengah ini. "Istimewa.... wah, dia suruh Paspampresnya tinggal," ucap seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Warga pun bersorak makin riuh, bahkan mengalahkan suara hujan yang mengguyur deras. Sebagian warga bahkan mencoba mendekati Presiden Jokowi, sehingga membuat anggota Paspampres pontang-panting melakukan pengamanan.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
Yang mengundang rasa ingin tahu Jokowi hingga berjalan seorang diri ke tengah sawah menembus hujan, adalah sumur penampungan air di area tersebut. Seperti diketahui, pasokan air menjadi salah satu masalah proyek lumbung pangan di Sumba Tengah.
ADVERTISEMENT
"Problemnya adalah memang masih, di seluruh NTT sama , yaitu masalah air. Memang kuncinya ada di air," ujar Presiden sebelumnya, saat menyampaikan sambutan di acara peninjauan proyek Lumbung Pangan.
Untuk mengatasi kendala kekurangan air, ujar Jokowi, pemerintah sudah membangun sumur bor tanah sejak 2018 dan juga embung besar. Namun pasokan air yang dihasilkan masih kurang.
Pemerintah Provinsi NTT juga telah meminta pemerintah pusat untuk membuat bendungan. Begitu juga dengan Pemkab Sumba Tengah yang meminta pembuatan embung baru.
"Saya sudah perintahkan Menteri PUPR tadi untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan. Kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor, diikuti dengan nanti Kementerian Pertanian untuk membantu kekurangan-kekurangan alsintan (alat mesin pertanian), traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali," ujar Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT