Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan ekspor baja ke Malaysia. Ini merupakan kegiatan ekspor perdana BUMN manufaktur produsen baja itu di tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
Pelepasan ekspor dilakukan melalui pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera, Cilegon, Banten, Senin (1/2). Jenis baja yang diekspor ke negeri jiran itu adalah produk baja Hot Rolled Coil (HRC), Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO).
“Pengiriman ekspor pada bulan Januari 2021 ini meningkat menjadi 31.766,18 ton dibandingkan Januari 2020 yang hanya sebesar 830,97 ton. Sebuah awal yang baik untuk peningkatan kinerja penjualan di 2021,” kata Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, lewat keterangan resmi, Senin (1/2).
Masing-masing negara berbeda spesifikasi ekspornya. Untuk Malaysia Krakatau Steel mengekspor HRC, HRP, dan HRPO. Di Australia Krakatau Steel mengekspor HRP, sedangkan HRC diekspor untuk Italia dan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Mayoritas produk Krakatau Steel ini digunakan untuk segmen General Structure dan Pipe & Tube di negara tujuannya.
“Manajemen Krakatau Steel telah memanfaatkan kondisi pandemi sebagai peluang untuk masuk ke pasar ekspor yang saat ini terbuka. Kesempatan ini disebabkan karena terjadinya masalah pada supply chain pasar baja dunia,” lanjut Silmy.
Diketahui, Krakatau Steel pada tahun 2020 mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 128.341,9 ton atau sekitar 12 persen dari total volume penjualan 2020 yang sebesar 1.603.732 ton.
Di tahun 2021 diperkirakan Krakatau Steel akan dapat meningkatkan volume penjualan hingga 2.040.000 ton dengan target ekspor sebesar 155.000 ton atau meningkat 17,20 persen dibandingkan tahun 2020.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini