Krisis Rusia-Ukraina Bikin Harga Emas Melambung, Tapi Uang Kripto Rontok

21 Februari 2022 5:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berada di sebuah kafe yang menampilkan tren dan harga terbaru berbagai cryptocurrency di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berada di sebuah kafe yang menampilkan tren dan harga terbaru berbagai cryptocurrency di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Krisis Rusia-Ukraina membuat harga emas melambung. Sebagai indikator, harga emas Antam pada Minggu (20/2), mencapai Rp 969.000 per gram. Berbeda dengan emas, harga uang kripto justru terperosok makin dalam.
ADVERTISEMENT
Uang kripto paling populer di dunia, Bitcoin, terus turun meninggalkan level harga psikologis di kisaran USD 40.000. Dipantau kumparan dari CoinDesk, pada Minggu (20/2) malam harga Bitcoin sempat ada di USD 38.194 atau melorot 4,41 persen.
Tak hanya Bitcoin, uang kripto jenis lainnya yang cukup populer seperti Ethereum, XRP, Solana, dan Doge Coin, seluruhnya juga kompak merah. Harga anjlok terdalam dialami Avalanche yang tergerus sebesar 6,2 persen dan XRP yang terjun 5,5 persen.
Di tengah krisis politik dan keamanan, masyarakat memang cenderung beralih ke investasi safe haven seperti emas. Sementara yang spekulatif seperti uang kripto cenderung ditinggalkan.

Harga Emas Bisa Rp 1,3 Juta per Gram

Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan ketegangan geopolitik di perbatasan Ukraina dalam satu bulan terakhir menyebabkan gejolak pada harga emas. Terutama pada Sabtu kemarin ketika ada kontak senjata antara pemberontak Pro dengan Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Ini yang kemudian kemungkinan besar akan membawa harga logam mulia kembali lagi mengalami penguatan, Kita tahu bahwa kemarin harga emas dunia sempat di USD 1.106 per troy ons, kemudian terjadi koreksi," ujar Ibrahim saat dihubungi kumparan, Minggu (20/2).
Perang Rusia-Ukraina menurutnya, jika sampai benar terjadi akan membutuhkan uang yang sangat besar, sehingga bank sentral AS pun berhati-hati menaikkan suku bunga. Kehati-hatian inilah kemungkinan logam mulia akan terus terbang, kemungkinan besar akan mencapai level di atas Rp 1 juta per gram.
Selain antara Rusia dan Ukraina, konflik geopolitik juga terjadi di kawasan Timur Tengah. Ibrahim menjelaskan, situasi perang bisa saja meningkatkan inflasi bisa mencapai level di atas 8 persen.
Apalagi jika situasi perang Rusia-Ukraina berlangsung hingga dua bulan ke depan, lonjakan akan terus terjadi. Ibrahim memprediksi harga emas bisa mencapai Rp 1,3 juta per gram jika keterlibatan NATO dan AS membuat perang menjadi lama.
ADVERTISEMENT