Lippo Karawaci Raup Penjualan Rp 1,2 Triliun, Melesat 3 Kali Lipat

7 Oktober 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Properti milik Lippo Karawaci. Foto: Dok. lippokarawaci.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Properti milik Lippo Karawaci. Foto: Dok. lippokarawaci.co.id
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan properti di bawah Lippo Group, PT Lippo Karawaci Tbk atau LPKR, meraup penjualan sebesar Rp 1,2 triliun pada kuartal III 2020. Angka itu melesat tiga kali lipat atau tepatnya 304 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady, menyampaikan penjualan pada kuartal III tahun lalu hanya Rp 303 miliar. Sementara periode yang sama tahun ini menembus Rp 1,2 triliun.
“Angka di kuartal ketiga melampaui keseluruhan marketing sales sepanjang semester I 2020, meskipun kondisi makroekonomi yang lemah akibat COVID-19. Proyek perumahan terjangkau tetap menjadi pendorong penjualan, mewakili 51 persen dari total penjualan,” ucap John melalui keterangan resmi, Rabu (7/10).
Kenaikan penjualan itu diraih, seiring peningkatkan kinerja marketing sales LPKR sepanjang sembilan bulan pertama di 2020 sebesar 100 persen secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 2,28 triliun.
John menyampaikan optimistis, kinerja perusahaan akan mampu melampaui target marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun hingga akhir tahun. Yakni akan didorong pada kuartal IV dengan sejumlah proyek, antara lain peluncuran kawasan komersial baru di Lippo Village (termasuk konsep SoHo / small office home office baru), dan penyelesaian terjadwal proyek-proyek yang ada.
ADVERTISEMENT
Disampaikan John, pada kuartal tiga 2020, LPKR telah berhasil meluncurkan lima klaster Cendana Homes, yang merupakan pengembangan perumahan tapak terjangkau pertama di kota mandiri Lippo Village.
“Seluruh klaster berhasil terjual habis dalam waktu empat hingga enam jam. Secara total, Perseroan menjual 651 unit rumah tapak dengan harga rata-rata Rp 853 juta dengan kisaran harga dari Rp700 juta hingga Rp1,5 miliar,” ujar John.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady (kiri). Foto: Twitter @johnriady
Kinerja solid LPKR, juga didukung oleh capaian positif anak usaha, antara lain PT Lippo Cikarang Tbk, di mana pada Agustus, mulai melakukan penjualan klaster ketiga di Waterfront Estates bernama Travertine. Di Travertine, tanpa dorongan peluncuran besar-besaran, perusahaan dapat menjual lebih dari 72 persen dari total 446 unit pada bulan Agustus dan September.
ADVERTISEMENT
“Kami terus melihat permintaan yang kuat di segmen perumahan yang terjangkau, didukung oleh penggunaan KPR yang tinggi, yang menyiratkan permintaan pengguna akhir yang tinggi,” kata John.
Selain itu, penjualan apartemen pada triwulan tiga 2020 meningkat 87 persen menjadi Rp 90 miliar dengan selesainya proyek-proyek high-rise di Lippo Village (Hillcrest & Fairview) dan permintaan yang kuat untuk persediaan yang ada di St. Moritz Jakarta.
Berdasarkan proyek, marketing sales didorong oleh rumah tapak Cendana Homes di Lippo Village senilai Rp555 miliar. Di Makassar, Tanjung Bunga melaporkan penjualan yang kuat di periode sembilan bulan atau triwulan 2020, meningkat 52 persen menjadi Rp 178 miliar dari Rp 117 miliar di sembilan bulan pertama 2019.
ADVERTISEMENT
San Diego Hills, pemakaman yang Perseroan miliki seluruhnya, mencatatkan penjualan sebesar Rp 149 miliar, meningkat 37 persen YoY dari Rp 109 miliar di tahun 2019. Sementara itu, San Diego Hills berada di jalur yang direncanakan untuk mencapai pendapatan sekitar Rp200 miliar hingga akhir tahun.
Rapat Umum Pemegang Saham PT Lippo Karawaci Tbk. Foto: Dok. lippokarawaci.co.id
Sementara itu, Marketing sales Meikarta sepanjang sembilan bulan 2020 mencapai Rp 546 miliar atau sebanyak 1.366 unit, meningkat 109 persen dari penjualan sembilan bulan di 2019, sebesar Rp 262 miliar atau 595 unit.
“Perusahaan telah mulai menyerahkan unit di Distrik 1, dan sejumlah pemilik kini telah tinggal di beberapa tower sementara pembangunan Distrik 2 sedang berlangsung,” ujar John.
Per Juni 2020, LPKR memiliki total aset USD 3,95 miliar dengan bisnis inti terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam proyek pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.
ADVERTISEMENT
Hadir di 40 kota, perusahaan adalah pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.411 ha landbank yang siap untuk dikembangkan.
Selain itu, LPKR juga memiliki 55,4 persen saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, dengan 39 rumah sakit di 24 kota di seluruh Indonesia. Lippo Karawaci memiliki kepemilikan di Lippo Malls Indonesia Retail Trust, REIT yang tercatat di bursa efek Singapura dengan aset yang dikelola sebesar USD1,3 miliar per 30 Juni 2020.