Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Luhut Lobi Industri Farmasi AS untuk Buka Pabrik Obat COVID-19 di Indonesia
18 Oktober 2021 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Industri farmasi AS yang dijajaki untuk berinvestasi di Indonesia ada beberapa, seperti Merck, serta Roche and Athea. Menurutnya, penjajakan dilakukan agar Indonesia tak sekadar jadi pembeli, melainkan juga untuk kerja sama investasi dan produksi di Indonesia.
"Saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (18/10).
Menko Luhut menjelaskan dirinya dan Menkes Budi Sadikin akan melakukan pertemuan dengan Merck mengenai obat Molnupiravir.
Selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM. Alternatif lain adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea. Ketiga obat tersebut menunjukkan potensi untuk menjadi obat COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Itu akan kita temui mereka hari Rabu di New York. Kalau itu benar (obat COVID-19), kita akan minta industri farmasi bangun pabriknya di Indonesia. Dan dari apa yang kami lihat, peluang itu sangat ada," ujarnya.
Mobilitas masyarakat saat momentum libur Natal-Tahun Baru yang diyakini akan meningkat hingga menurunnya efek imunitas pascavaksinasi juga dikhawatirkan bisa memicu gelombang ketiga di Tanah Air pada akhir hingga awal tahun.