Manufaktur RI Digempur Pelemahan Rupiah, Menperin Lirik Solusi Currency Swap

16 April 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan sambutan saat acara Business Matching 2024 "Belanja Produk Dalam Negeri" yang diselenggarakan di Sanur, Bali, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan sambutan saat acara Business Matching 2024 "Belanja Produk Dalam Negeri" yang diselenggarakan di Sanur, Bali, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melirik transaksi pertukaran arus kas atau transaksi Cross Currency Swap dengan negara-negara pemasok bahan baku dan bahan baku penolong. Hal in dilakukan sebagai solusi atas pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang menggempur industri manufaktur Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Salah satu opsi yang bisa kita ambil adalah dengan melakukan kerja sama dengan negara pemasok utama bahan baku maupun bahan penolong industri, misalnya China, kita bisa melakukan kerja sama currency, seperti ada swap currency antara yuan China dengan rupiah,” kata Agus kepada awak media di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta pada Selasa (16/4).
Hal ini dilirik lantaran menurutnya pelemahan rupiah akan menggempur sisi impor bahan baku dan bahan baku penolong untuk industri manufaktur, sehingga turut berdampak pada beban produksi yang bertambah.
“Rupiah sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi manufaktur di Indonesia. Kalau rupiahnya melemah, dia akan membawa dampak terhadap Impor bahan baku yang masih belum tersedia di Indonesia, bahan penolong, dan itu pasti akan mempengaruhi dari cost of production,” jelas Agus.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Agus juga menggarisbawahi dampak yang akan ditimbulkan berupa kenaikan harga logistik. “Belum lagi kalau kita bicara mengenai non-production cost, logistik dan sebagainya itu juga akan mempengaruhi ketika rupiah melemah,” tutup Agus.