Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel mencatatkan pendapatan perusahaan turun pada kuartal III 2020 menjadi Rp 65,13 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 68,32 triliun. Turunnya pendapatan ini berpengaruh pada laba bersih yang diperoleh menjadi Rp 18,02 triliun dari sebelumnya Rp 19,31 triliun.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, di antara operator seluler lainnya, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom ini masih berjaya. Baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih kuartal III 2020, Telkomsel masih yang terbesar.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, menjelaskan masa darurat pandemi COVID-19 sejak awal 2020 terus memberikan tantangan dalam perlambatan ekonomi secara nasional maupun global. Terutama setelah kuartal, termasuk daya beli masyarakat yang berkurang dan kendala pendapatan tambahan yang akan mengurangi belanja konsumen.
"Sedangkan untuk industri telekomunikasi relatif tahan terhadap penurunan, namun tetap memberi pengaruh bagi Telkomsel dalam menghadapi peralihan perilaku konsumen yang semakin cepat dalam adopsi peralihan layanan data dari bisnis legacy, ditambah persaingan industri yang semakin dinamis," katanya kepada kumparan, Senin (9/11).
ADVERTISEMENT
Hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel mencatat pendapatan dari bisnis layanan data tumbuh 10,8 persen year on year (yoy). Kenaikan itu didorong oleh 117,3 juta pengguna data tumbuh 4,6 persen yoy dan pertumbuhan yang sehat dalam payload data yang melesat 39,6 persen yoy menjadi 6.681.637 TB dengan konsumsi data pengguna sebesar 7.260 MB per pengguna data naik 42,5 persen yoy.
Dua pesaing Telkomsel, yaitu PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk memang mengalami kenaikan pendapatan dan laba sepanjang kuartal III 2020. Kenaikan ditopang oleh meningkatnya penggunaan paket data internet pelanggan selama masa pandemi yang lebih banyak berkegiatan di rumah.
XL Axiata berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,07 triliun selama sembilan bulan pertama di 2020. Perolehan ini naik signifikan 316,32 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 498,41 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 20,6 triliun yang di antaranya berasal dari pendapatan seluler meningkat 12,9 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 17 triliun.
Tapi berbeda dengan Telkomsel dan XL, kerugian Indosat Ooredoo mencapai Rp 436,15 miliar pada periode 9 bulan pertama tahun ini. Capaian kerugian ini tercatat membengkak 60,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.