Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Melimpah Akibat Embargo Eropa, Minyak Rusia Dijajakan ke Afrika dan Timur Tengah
23 Juni 2022 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum perang Rusia-Ukraina, sebanyak 2,5 juta barel minyak per hari dipasok Rusia ke Eropa. Itu belum termasuk yang berupa BBM, dipasok ke Benua Biru itu sebanyak 2 juta barel per hari.
Penyedia data ekonomi dan finansial, Refinitiv Eikon, mengungkapkan selain ke Afrika dan Timur Tengah, Rusia juga menjajakan minyaknya ke negara-negara Asia. Selama ini, Asia merupakan konsumen utama minyak Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS).
"Hal ini meningkatkan persaingan di antara tiga produsen utama minyak dunia itu," tulis Refinitiv seperti dikutip Reuters, Kamis (23/6)
Sejumlah pebisnis minyak Asia telah meningkatkan pembelian dari Rusia, meskipun Asia bukanlah pasar alami untuk bahan bakar Rusia. Asia lebih banyak mengimpor minyak ketimbang BBM, karena memiliki fasilitas kilang untuk pengolahan yang cukup memadai.
ADVERTISEMENT
Itu membuat Rusia harus menemukan pasar baru produk minyaknya, seperti Afrika dan Timur Tengah. Hal ini agar produksi dan penjualan minyak Rusia tidak anjlok.
"Afrika dan Timur Tengah tampaknya menjadi pilihan utama bagi pemasok produk minyak Rusia, jadi kami memperkirakan lebih banyak pengiriman di sana pada paruh kedua tahun ini karena embargo Uni Eropa," seorang pebisnis minyak menambahkan kepada Reuters.
Dia menambahkan, perusahaan minyak Rusia baru-baru ini meningkatkan pasokan bensin dan nafta ke Afrika dan Timur Tengah dari Baltik. Sebelum sanksi, sebagian besar pasokan Rusia ke wilayah tersebut berasal dari pelabuhan Laut Hitam.
Data Refinitiv mengungkapkan, setidaknya lima kargo berisi 230.000 ton bensin dan nafta dipasok ke Oman dari pelabuhan Baltik Ust-Luga, pada Mei-Juni 2022. Secara total, pasokan nafta dan bensin dari pelabuhan Rusia ke Oman dan Uni Emirat Arab, mencapai hampir 550.000 ton tahun ini.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu merupakan sebuah rekor, karena di sepanjang 2021 tak ada pasokan BBM dan nafta pada jalur Rusia-Timur Tengah tersebut.