Mendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Unggulan Jambi: Pinang hingga Kopra Rp 2 M

24 September 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulhas (Mengangkat bendera) melepas ekspor komoditas unggulan Jambi seperti pinang, kopra, dan karet senilai Rp 2 miliar. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulhas (Mengangkat bendera) melepas ekspor komoditas unggulan Jambi seperti pinang, kopra, dan karet senilai Rp 2 miliar. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor komoditas unggulan Provinsi Jambi dengan total nilai Rp 2,089 miliar. Produk yang diekspor melalui Pelabuhan Talang Duku, Jambi, itu mencakup biji pinang, kopra, hingga karet.
ADVERTISEMENT
Dalam acara pelepasan ekspor, Sabtu (23/9) itu, Mendag yang akrab disapa Zulhas menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi karena berhasil menjaga terciptanya iklim dan ekosistem ekspor yang kondusif sehingga perdagangan ke luar negeri terus bergairah dan meningkat.
"Terima kasih kepada Gubernur Jambi, karena berturut-turut 40 bulan lebih kita ekspornya surplus. Bahkan tahun 2022 ekspor kita surplus hampir Rp 900 triliun. Salah satu penyumbang surplus terbesar adalah Provinsi Jambi," kata Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas juga menyampaikan kualitas produk pinang dari Indonesia khususnya Jambi, cukup tinggi dibandingkan negara lain. Namun saat ini terdapat hambatan ekspor, salah satunya yaitu penerapan Minimum Import Price (MPI) di India.
Hambatan lainnya, lanjut Zulhas, yakni penerapan tarif bea masuk yang tinggi di India, Iran, dan Uni Emirat Arab. Selain itu juga belum adanya pengakuan sertifikasi di negara tujuan ekspor.
ADVERTISEMENT
Mendag Zulhas mengamati pinang sebagai salah satu produk unggulan ekspor asal Jambi. Foto: Istimewa
"Untuk itu, kami akan terus melakukan upaya diplomasi bilateral dengan negara tujuan ekspor pinang, agar tidak ada lagi yang menghambat ekspor pinang dari Indonesia," katanya. "Saya juga lagi berjuang keras agar India mengubah kebijakannya terhadap pinang dari Indonesia khususnya dari Jambi," sambung Zulkifli Hasan.
Zulhas menambahkan, kolaborasi adalah kunci. Sinergi yang kuat antara semua stakeholder mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha sangat diperlukan sehingga peningkatan kinerja ekspor dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Semoga acara ini menjadi momentum dalam mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia dan meningkatkan kinerja ekspor serta semakin menggerakkan roda ekonomi nasional," pungkas Ketua Umum PAN.
Dalam pelepasan ekspor komoditas unggulan Provinsi Jambi kali ini diikuti oleh empat perusahaan. Pertama, PT Kirana Windu yang mengekspor produk karet dengan jumlah 80 pallet atau 5 kontainer yang bernilai USD 80 ribu dengan negara tujuan ekspor Meksiko. Kedua, CV Rayeez Agro Albasith mengekspor kopra kering dengan jumlah 24.300 ton senilai USD 24.786 ke Pakistan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, PT Blantika Indo Global yang mengekspor komoditas ijuk kelapa sejumlah 26 ton senilai USD 14.300 ke India. Keempat, PT Agro Future Indonesia yang mengekspor biji pinang ke Bangladesh sebanyak 18 ton dengan nilai USD 16.970.
Selain dihadiri Mendag, pelepasan ekspor tersebut juga dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, Anggota DPR Komisi V A Bakri, Anggota DPR Komisi X Desy Ratnasari, Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah dan sejumlah pejabat serta pimpinan dari Pemda Jambi, Barantan, Bea Cukai, dan Pelindo.