Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengintip Rumah Mewah Adhika Bakrie di Beverly Hills: Punya 11 Kamar Mandi
5 November 2021 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah seorang anggota Keluarga Bakrie dikabarkan membeli rumah mewah di Beverly Hills , California, Amerika Serikat (AS), seharga USD 28 juta atau setara Rp 400 miliar. Sang pembeli adalah Adhika Andrayudha Bakrie, anak dari Nirwan Dermawan Bakrie.
ADVERTISEMENT
Informasi transaksi rumah mewah oleh Adhika Bakrie itu, dilansir media real estate berbasis di Los Angeles, AS, The Real Deal.
"Adhika Bakrie, keponakan Aburizal Bakrie, membayar USD 28 juta untuk rumah rancangan Mark Rios di Beverly Hills. Properti yang beralamat di 514 Chalette Drive itu memiliki enam kamar tidur, 11 kamar mandi di lahan seluas 3.842 meter persegi," tulis The Real Deal, dikutip Jumat (5/11).
Rumah ini ditawarkan di situs jual beli properti, zillow.com. Dari unggahan di laman tersebut, diketahui berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya. Selain enam kamar tidur dan 11 kamar mandi, juga terdapat gym, teater, serta salon kecantikan.
Salah satu kamar tidur utamanya, memiliki luas 487 meter persegi. Rumah ini juga dilengkapi renang. Sedangkan garasinya terdapat di bagian bawah tanah seluas 640 meter persegi. Untuk berpindah lantai di bangunan bertingkat di Beverly Hills ini, juga tersedia lift.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi ketiga pebisnis di Keluarga Bakrie, Adhika Bakrie sudah menempati berbagai posisi strategis di manajemen perusahaan sejak 2009. Yakni dimulai di manajemen Bakrie Petroleum International Pte.Ltd dan Direktur PT Petromine Energy Trading.
Pada 2015, dia juga ditunjuk jadi Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations, perusahaan perkebunan sawit milik Keluarga Bakrie.
Sedangkan di bisnis pertambangan milik Keluarga Bakrie , pemilik gelar Bachelor of Science dari Newbury College, Amerika Serikat itu menjabat Direktur PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia (sejak 2015), serta Deputy CEO di PT Bumi Resources Minerals Tbk (sejak 2010).
ADVERTISEMENT