news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menhub Kaji Rencana Pembentukan Holding BUMN Penerbangan

11 April 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Seminar dan Dialog Nasional Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0 di PO Hotel Semarang, Selasa (12/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Seminar dan Dialog Nasional Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0 di PO Hotel Semarang, Selasa (12/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji pembentukan holding sektor penerbangan. Menanggapi hal tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mulai membahas rencana pembentukan holding aviasi atau penerbangan.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengaku telah menerima draf usulan dari Kementerian BUMN dan akan membahasnya hari ini.
"Hari ini saya akan bahas tentang itu dan saya akan minta pendapat teman-teman," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (11/4).
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Darren Whiteside
Budi menjelaskan pada dasarnya mendukung rencana tersebut. Namun di sisi lain, dia mengingatkan harus diperhatikan pula anggota holding tidak membebani anggota lainnya.
"Jangan juga industri lain itu gandul dengan yang lain karena dia tidak bisa melakukan suatu effort, (lalu) harus digabungkan. Prinsipnya saya dukung tapi nanti saya akan lihat detil-detilnya dan saya akan menyampaikan catatan-catatan apabila digabung," terang Budi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
Sebelumnya Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan nantinya holding BUMN Penerbangan akan membawahi operator bandara, operator navigasi udara, dan maskapai.
ADVERTISEMENT
“Kita analisa sekarang perusahaan membuat perusahaan holding yang membawahi AP I dan AP II dan juga seperti operasi transport yang lain seperti Garuda (Indonesia). Nanti ada holdingnya. Sekarang kan sudah ada holding tambang Inalum, nanti ada holdingnya,” katanya saat ditemui di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (5/4).