Menhub Minta KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Natal

19 Desember 2019 9:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal & Tahun Baru 2019/2020 di Lapangan Parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal & Tahun Baru 2019/2020 di Lapangan Parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seluruh petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI hari ini menggelar apel pasukan angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta. Apel ini juga diikuti oleh jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perwakilan kepolisian, sampai TNI.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditunjuk menjadi pembina apel. Budi Karya tiba di lokasi pukul 08.10 WIB. Selepas itu, apel Nataru langsung dimulai.
“Penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru selalu menjadi perhatian pemerintah karena ini hajat untuk masyarakat banyak, adalah wajib bagi kita untuk memberikan layanan terbaik,” kata Budi Karya dalam sambutannya saat apel di di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12).
Budi Karya menjelaskan, tidak menutup kemungkinan jumlah penumpang akan meningkat dalam Nataru kali ini. Untuk itu, ia meminta pelayanan harus terus ditingkatkan.
“Bapak Presiden selalu mengingatkan kita, presiden kita, menteri kita, abdi negara adalah wajib melayani agar masyarakat lancar, bahagia, dan memilki kebanggaan atas kita berbangsa, bangsa Indonesia,” ujar Budi Karya.
Menteri perhubungan RI Budi Karya Sumadi (kir) saat Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal & Tahun Baru 2019/2020 di Lapangan Parkir Stasiun Gambir, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapkan pada kesempatan kali ini, pihaknya menetapkan masa angkutan Nataru dilaksanakan selama 18 hari, mulai 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
“Pada periode tersebut, KAI menyiapkan segala sumber daya demi melayani konsumen secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup SDM, sarana, prasarana maupun hal lain yang berkaitan dengan KAI secara keseluruhan,” kata Edi.
Edi berharap dengan langkah yang disiapkan itu bisa membuat proses perjalanan mudik dan balik berjalan dengan lancar. Ia mengatakan, Nataru kali ini kemungkinan juga bertepatan dengan musim hujan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KAI juga menyiapkan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.
“Total 1.740 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA,” ujar Edi.
ADVERTISEMENT
Selain itu untuk memberikan rasa aman, Edi mengungkapkan pihaknya menyiapkan 11.191 personel keamanan yang terdiri dari 1.480 Polsuska, 8.761 security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel.
Personel keamanan KAI tersebut, kata Edi, akan melakukan pengamanan baik di atas KA, stasiun, maupun secara mobile berpatroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta.
“Selama masa angkutan Nataru 2019-2020 tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan,” tutur Edi.