Menilik Gaya Kasual Seragam Pramugari Super Air Jet: Tak Pakai Rok

28 Juni 2021 7:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Baru Super Air Jet. Foto: Super Air Jet
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Baru Super Air Jet. Foto: Super Air Jet
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan baru, Super Air Jet, akan segera mengudara di tengah masa pandemi, ketika industri transportasi udara berdarah-darah. Meski demikian, bisnis yang didanai oleh bos Lion Air Group, Rusdi Kirana itu, yakni dengan segmen pasar yang disasarnya.
ADVERTISEMENT
"Super Air Jet didirikan atas dasar optimisme bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri, masih ada dan terbuka luas. Ada permintaan dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial," demikian ditulis di akun instagram superairjet.info, dikutip Senin (28/6).
Menyesuaikan dengan segmen pasar yang disasarnya, yakni kaum milenial, seragam pramugari maskapai penerbangan itu pun bergaya kasual. Awak kabin perempuan, mengenakan celana panjang, bukan skirt atau rok slim and fit yang lazim dikenakan para pramugari.
Maskapai Baru Super Air Jet. Foto: Super Air Jet
Celana panjang-nya pun mengimplementasi desain celana cargo, yang biasa digunakan di lapangan (outdoor). Baik pakaian seragam maupun celananya, dibuat sewarna yaitu krem.
Dengan desain seperti itu, seragam pramugari Super Air Jet memang menampilkan gaya kekinian. Selama puluhan tahun, pramugari identik dengan seragam rok. Maskapai terkemuka seperti Cathay Pacific misalnya, mewajibkan pramugarinya mengenakan rok selama 70-an tahun.
ADVERTISEMENT
Baru pada 2018 maskapai penerbangan berbasis di Hong Kong itu, membolehkan pramugari mereka mengenakan celana panjang. Itu pun setelah asosiasi petugas penerbangan Hong Kong, memprotes larangan celana panjang bagi pramugari yang sedang bertugas sebagai awak kabin.
Seiring dengan itu, barulah maskapai-maskapai penerbangan lainnya di dunia, mengikuti kebijakan tersebut. Seperti British Airways (Inggris), Alitalia (Italia), dan KLM (Belanda).