Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kejamnya Pandemi Bikin Maskapai Ini Rugi Rp 78 T, Setelah 33 Tahun Selalu Untung
16 Juni 2021 6:37 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Kejamnya pandemi bikin industri penerbangan babak belur. Hal itu juga dialami oleh maskapai penerbangan terkemuka dunia, Emirates Airlines.
ADVERTISEMENT
Maskapai yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab itu, untuk pertama kalinya membukukan kerugian sebesar USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 78,3 triliun. Kerugian sebesar itu dialami untuk tahun buku 2020-2021 yang berakhir 31 Maret 2021.
"Emirates sangat terpukul oleh penurunan penumpang. Hal ini akibat banyak negara di dunia menutup akses transportasi udara mereka untuk mencegah penularan COVID-19," kata Chairman/CEO Emirates Airlines, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Selasa (15/6).
Padahal di tahun sebelumnya, Emirates masih membukukan laba USD 288 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun. Saat itu pun, pendapatan maskapai tersebut sudah anjlok 66 persen menjadi hanya USD 8,4 miliar.
Pandemi COVID-19 kini benar-benar membalikkan kinerja keuangan Emirates, setelah selama 33 tahun terakhir selalu untung. Sepanjang sejarah berdirinya maskapai penerbangan ini sejak 1985, Emirates tercatat hanya pernah rugi dua kali.
ADVERTISEMENT
Yakni pada tahun-tahun awal pendiriannya, 1985-1986 serta 1987-1988. Setelah itu Emirates selalu membukukan laba, hingga akhirnya pandemi datang mendera.
Untuk mempertahankan bisnis penerbangan maskapai tersebut dari dampak pandemi , pemerintah Uni Emirat Arab telah menggelontorkan subsidi sebesar USD 3,1 miliar atau sekitar Rp 44,2 triliun.