Menko Ekonomi Soroti Realisasi Anggaran Kesehatan, Sudah 3 Kuartal Baru 46,8%

28 September 2021 6:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti rendahnya realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster kesehatan. Kuartal III 2021 akan segera berakhir, namun dari pagu anggaran yang ada baru terserap kurang dari setengahnya yakni Rp 100,52 triliun atau 46,8 persen.
ADVERTISEMENT
“Dari pagu anggaran kesehatan yang Rp 214,96 triliun, realisasinya Rp 100,52 triliun atau 46,8 persen,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers terkait Hasil Ratas PPKM, Senin (27/9).
Di antara anggaran PEN klaster lainnya, sektor kesehatan merupakan yang terendah. Untuk realisasi anggaran klaster perlindungan sosial misalnya, sudah mencapai 62,2 persen atau Rp 116,02 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp186,64 triliun. Lalu, klaster dukungan UMKM dan koperasi mencapai 42,1 persen atau senilai Rp 68,38 triliun dari total anggaran Rp 162,4 triliun.
“Kemudian program prioritas itu ada Rp 117 triliun, sudah 51,5 persen atau Rp 60,7 triliun dan insentif usaha dari Rp 62,8 triliun sudah terealisasi Rp 59 triliun atau 94 persen,” kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengarahkan agar penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) senantiasa dimonitor agar maksimal dalam menyerap anggaran untuk penanganan COVID-19.
"Presiden menggarisbawahi bahwa penggunaan DAU DAK di daerah untuk penanganan COVID-19 agar terus dimonitor untuk ditingkatkan serapan anggarannya," ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengatakan agar masing-masing kementerian dan lembaga senantiasa memonitor belanja negara agar pertumbuhan ekonomi di kuartal IV dapat terjaga.
“Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa ini sudah hampir masuk ke kuartal ke 4, sehingga masing-masing K/L tentunya juga perlu memonitor belanja anggaran negara agar pertumbuhan ekonomi masih bisa terjaga,” kata Airlangga Hartarto.