Mitratel Tebar 44,8 Juta Saham untuk Karyawan dan Manajemen, Berapa Harganya?

Direksi Mitratel atau PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, (kiri ke kanan) Direktur Bisnis, Noorcahyati Candrasuci; Direktur Utama, Theodorus Ardi Hartoko; Direktur Investasi, Hendra Purnama. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan

PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (MTEL) menawarkan saham sebanyak 44,8 juta lembar kepada karyawan dan manajemen Perseroan. Penawaran saham itu merupakan bagian dari Management and Employee Stock Option Program (MESOP).

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama, menjelaskan periode pelaksanaan program MESOP itu berlangsung selama 30 hari bursa, yakni mulai 1 November 2022 hingga 12 Desember 2022.

"Jumlah hak opsi untuk periode pelaksanaan tersebut, sebanyak-banyaknya 44.800.000 atau empat puluh empat juta delapan ratus ribu saham," kata Hendra dalam keterbukaan investasi MTEL, dikutip Rabu (26/10).

Menara telekomunikasi Mitratel. Foto: Dok. Mitratel

Dia menambahkan, harga pelaksanaan yakni pada Rp 720 per helai. Sehingga jika semua saham yang ditawarkan di program MESOP itu habis diserap, Mitratel berpotensi meraup dana Rp 32,25 miliar.

Selain itu, lanjutnya, hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan, dapat dilakukan pada periode pelaksanaan berikutnya.

Harga program MESOP itu, berada di kisaran harga pasar Mitratel secara year to date pada rentang Rp 640-Rp 835 per lembar. Pada penutupan perdagangan Selasa, 25 Oktober 2022, saham Mitratel tercatat ditutup stagnan di harga Rp715 per lembar.

Mengutip laporan bulanan registrasi pemegang efek per 30 September 2022, pemegang saham Mitratel antara lain Government of Singapore 4,79 miliar helai (5,743%), Telkom Indonesia 60,02 miliar lembar (71,869%), Maleo Investasi 4,99 miliar saham (5,979%), masyarakat 12,81 miliar lembar (16,409%), dan saham treasuri 885,20 juta lembar.

Infografik Target Kinerja Mitratel 2022. Foto: kumparan