Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang akan menggunakan jalur laut untuk mudik Lebaran 2019 diprediksi akan meningkat. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mempersiapkan penjualan tiket non seat untuk mengakomodasi para pemudik.
ADVERTISEMENT
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni , Yahya Kuncoro, mengungkapkan ada 21.359 tiket non seat yang dijual. Penjualan dilayani mulai hari ini, Senin (20/5) mulai pukul 10.00 WIB melalui seluruh cabang, agen-agen penjualan tiket, dan chanel secara online yang bekerja sama dengan Pelni.
“Total kapasitas untuk Lebaran 2019 ini ada sebanyak 54.967 tiket. Sesuai SK Kemenhub, tiket seat ada sebanyak 33.608 dan non seat sebanyak 21.359,” tutur Yahya saat dihubungi kumparan, Minggu (15/9).
Dia menjelaskan tiket non seat ini telah disetuji oleh Kementerian Perhubungan. Jatah tiket non seat di kapal Pelni untuk satu kali perjalanan berkisar 30-60 persen dari kapasitas.
“Pada angkutan Lebaran permintaan angkutan cukup tinggi. Kami menampung aspirasi masyarakat, Kementerian Perhubungan telah menyetujui penambahan penjualan tiket non seat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski non seat, Yahya menegaskan untuk safety tetap menjadi perhatian utama Pelni . Perusahaan pelat merah itu telah menyesuaikan tiket non seat dengan kesiapan alat-alat keselamatan di atas kapal seperti sekoci, lifecraft, lifeboy, life jakcet yang tersedia di kapal.
“Alat-alat keselamatan di kapal kota sediakan dua kali lebih banyak dari kapasitas angkut. Misal, kapasitas 2.000, maka yang disediakan sekitar 4.000 atau 5.000 lebih. Semua juga sudah dicek oleh Kementerian Perhubungan dan Pelni menjelang angkutan Lebaran,” ujar Yahya.
Keberadaan tiket non seat ini merupakan upaya Pelni mengakomodasi permintaan masyarakat. Terlebih, selama 4 bulan terakhir Pelni mencatat ada peningkatan pengguna kapal. Yakni dari 852.255 menjadi 1.172.143 orang atau naik rata-rata 38 persen per bulan dibanding tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk lebaran 2019, Pelni memprediksi akan ada kenaikan penumpang pada peak season sebesar 3,5 persen dibanding realisasi tahun 2018, yaitu dari 604.202 menjadi 625.599 orang. Meski begitu, Pelni tidak menambah armada, hanya akan menambah frekuensi di ruas-ruas prioritas di daerah kantong-kantong penumpang.